5 Terpopuler Teknologi, Belanja di Sektor Gim Melonjak dan Pejabat Huawei Tuding AS Hanya Sekadar Cari Alasan

Ahmad Rifai
Senin, 18 Mei 2020 | 16:26 WIB
Bermain video game/Ilustrasi
Bermain video game/Ilustrasi
Bagikan

1. Pandemi Corona Bikin Belanja di Sektor Gim Melonjak


Belanja di sektor video gim berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan selama pandemi virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan dari perusahaan riset asal Amerika Serikat NPD Group Inc, sepanjang Januari-Maret 2020, belanja video gim dan konsol gim di AS naik 9 persen secara tahunan menjadi US$10,9 miliar.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Mulai Dilepas Ke Pasar, Ini Spesifikasi Nokia 1.3


Nokia 1.3 dilaporkan mulai dapat dipesan di Amerika Serikat pada pekan ini setelah mulai diluncurkan oleh HMD Global pada April 2020 lalu.

Adapun, Nokia 1.3 diklaim sebagai salah satu ponsel pintar Android untuk konsumen yang mengincar gawai berbujet murah.

Baca berita lengkapnya di sini.

3. iPad Seri Baru Bakal Dibekali Cip yang Digunakan iPhone XS


Sejak terakhir kali melakukan pembaruan terhadap cip atau chipset terhadap iPad pada 2018, Apple dikabarkan bakal merilis teknologi baru ketika merilis iPad pada tahun ini.

Seperti dikutip dari PhoneArena, Senin (18/5/2020), iPad seri baru akan dibelaku oleh chipset A12 Bionic. Cip serupa digunakan oleh produk anyar Apple lain yakni iPhone XR, iPhone XS dan iPhone XS Max.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Sempat Bermasalah, Aplikasi Zoom Kembali Normal


Zoom menyatakan para penggunanya dapat kembali menggunakan mengoperasikan aplikasi konferensi videonya secara normal, setelah sempat mengalami gangguan pada Minggu (17/5/2020).

Seperti dikutip dari Antara, aplikasi Zoom sempat bermasalah lantaran mengalami penundaan (delay) cukup lama saat menampilkan dashboard. Hal itu diakui oleh Zoom lewat unggahan di Twitter dan statusnya di laman resminya.

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Pejabat Huawei Tuding AS Hanya Sekadar Cari Alasan


Pembatasan penggunaan dan impor produk Huawei oleh Pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini Presiden Donald Trump dinilai mengada-ada.

Eksekutif Seniot Huawei Technologies Co. Richard Yu mengatakan AS sejatinya tidak ingin hegemoninya di bidang teknologi luntur. Untuk itu dia menilai alasan pembatasan penggunaan produk Huawei dengan alasan keamanan nasional hanyalah alasan belaka.

Baca berita lengkapnya di sini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ahmad Rifai
Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper