Demo Ojol Silih Berganti 5 Bulan Terakhir, Ada Apa?

Alifian Asmaaysi,Rio Sandy Pradana
Senin, 19 Mei 2025 | 07:00 WIB
Ribuan driver ojek online (ojol) memadati  kawasan Patung kuda Arjuna Wijaya di Jakarta, Kamis (29/8/2024) / BISNIS - Artha Adventy
Ribuan driver ojek online (ojol) memadati kawasan Patung kuda Arjuna Wijaya di Jakarta, Kamis (29/8/2024) / BISNIS - Artha Adventy
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Mitra driver ojek online (Ojol) kembali turun ke jalan menggelar aksi demo menuntut keadilan, besok (20/5/2025). Dalam setahun terakhir, para mitra terus menyuarakan protes terhadap pihak aplikator baik Grab, Gojek, maupun Maxim. 

Sebelumnya pada 17 Februari 2025, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) berunjuk rasa di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Mereka menuntut agar sistem aceng dan slot dihapus.

Aceng merupakan sistem tarif yang untuk jarak tertentu. Sementara itu slot adalah sistem mekanisme prioritas untuk para driver agar lebih cepat mendapat order. Hanya saja, untuk mendapat prioritas pihak aplikator meminta driver untuk mengeluarkan uang tambahan. 

Kedua sistem tersebut, menurut SPAI, sangat merugikan. “Kami merasa diperbudak dengan adanya Aceng dan Slot ini karena tarifnya begitu murah,” kata Ketua SPAI, Lily Pujiati kepada wartawan.

Kemudian pada April 2025, sejumlah serikat driver ojol Koalisi Ojol Nasional (KON), Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI), dan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menyatakan akan turun ke jalan. Kali ini karena program Grab Hemat. 

Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto mengatakan aksi demo dilakukan untuk menolak dan berharap program Layanan Grab Hemat untuk dihapus.

"[Aksi demo] ini dilakukan ketika usaha maksimal yang dilakukan mitra pengemudi tidak sepadan atau bahkan berbanding terbalik dengan hasil,” katanya.

Dia menjelaskan, layanan Grab Hemat ini muncul dengan skema berbayar dengan nominal variatif antara lain yakni 1-2 trip dengan potongan Rp3.000, lalu 3-4 trip potongan Rp8.500, berikutnya 5-6 trip potongan Rp13.600, lalu 7-9 trip potongan Rp18.000 dan 10 trip ke atas potongan hingga mencapai Rp20.000.

Kantor Grab di Singapura
Kantor Grab di Singapura

Andi menambahkan potongan tersebut di luar potongan 15% plus 5% yang sudah ditetapkan Kemenhub pada 2022 sebesar 15% untuk biaya tidak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi dan 5% sebagai biaya penunjang dukungan kesejahteraan bagi Mitra driver.

Ketua FKDOI Rahman juga sedang mempertimbangkan menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes layanan Grab Hemat.

Selama ini, lanjutnya, para mitra Grab cenderung diam dan menerima keputusan aplikator sehingga ketika terjadi rentetan aksi unjuk rasa di beberapa kota berarti memang dirasa memberatkan.

Sementara itu, Grab Indonesia mempersilahkan kepada mitra ojol yang menolak terlibat dalam program Grab Hemat untuk keluar dari program. GrabBike Hemat bersifat opsional, sehingga mitra dapat keluar kapanpun. 

Grab Hemat merupakan layanan jarak dekat dengan harga terjangkau yang diberikan Grab kepada para pengguna. 

Program ini menjadi ramai karena muncul kabar bahwa biaya yang lebih hemat dapat terjadi karena mitra Grab memberikan subsidi kepada penumpang. Hal ini sontak menuai protes dari mitra driver. 


20 Mei

Adapun terbaru, sejumlah asosiasi pengemudi ojek online atau driver ojol mengungkap bakal menggelar aksi demo besar–besaran untuk memprotes pemangkasan biaya potongan tarif yang dinilai menyalahi regulasi.

Adapun, aksi demo tersebut bakal digelar pada Selasa, 20 Mei 2025. Aksi tersebut diperkirakan bakal melibatkan ribuan pengemudi ojek online dan taksi online dan dijalankan serempak di berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan aksi demo ojol akan dipusatkan di kawasan Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. 

Selain itu, Ketua Umum Garda Indonesia itu juga menyebut peserta aksi akan datang dari berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek, Karawang, Palembang, Lampung, dan Banten.

“Garda berharap pihak Pemerintah tidak berdiam diri atas kekecewaan para pengemudi online roda 2 dan roda 4 selama ini yang mendiamkan pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” kata Igun dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025). 

Pemotongan tarif 50% .... 

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper