Bisnis.com, JAKARTA –Zoom menyatakan para penggunanya dapat kembali menggunakan mengoperasikan aplikasi konferensi videonya secara normal, setelah sempat mengalami gangguan pada Minggu (17/5/2020).
Seperti dikutip dari Antara, aplikasi Zoom sempat bermasalah lantaran mengalami penundaan (delay) cukup lama saat menampilkan dashboard. Hal itu diakui oleh Zoom lewat unggahan di Twitter dan statusnya di laman resminya.
"Kami saat ini melihat penundaan dasbor lebih tinggi dari biasanya. Tim operasi dan teknik sedang menyelidiki dan bekerja untuk menyelesaikan masalah ini," kata Zoom, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/5/2020).
Namun demikian, Zoom mengatakan bahwa tim tekniknya telah berhasil mengidentifikasi masalah dan secara aktif bekerja untuk menyelesaikannya.
Pengguna Zoom yang terkena dampak masalah ini sekarang sudah bisa menjadi tuan rumah atau berpartisipasi dalam sesi konferensi video.
"Kami terus menilai dan memantau terhada aplikasi kami. Selain itu, kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan," tambah Zoom.
Adapun Zoom sempat dikecam karena lemahnya keamanan, dan beberapa pengguna melaporkan konferensi videonya dimasuki penyusup. Bahkan beberapa perusahaan mengeluarkan larangan penggunaan Zoom.
Zoom kemudian segera merilis aplikasi versi 5 yang diklaim lebih aman. Pada 9 Mei lalu, Zoom juga merilis pembaruan keamanan.
Pembaruan meliputi diperlukannya kata sandi untuk semua konferensi video, termasuk rapat baru, rapat yang dijadwalkan sebelumnya, dan yang menggunakan PMI (Personal Meeting Identification).
Ruang Tunggu untuk PMI akan diaktifkan secara default dan hak berbagi layar secara default hanya milik tuan rumah, kecuali pengaturan diubah.