Alibaba Cloud Gandeng Dua RS Di Indonesia Terapkan Analisis CT Scan

Akbar Evandio
Senin, 11 Mei 2020 | 12:08 WIB
Alibaba/alibabagroup.com
Alibaba/alibabagroup.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Alibaba Cloud mengumumkan kemitraannya dengan dua rumah sakit di Indonesia di tengah upaya menahan laju penyebaran pandemi corona dengan menghadirkan analisis gambar CT Scan.

Leon Chen, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia mengatakan bahwa rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Eka, dan Rumah Sakit OMNI. Adapun, dalam kemitraan ini, Alibaba Cloud akan menyediakan teknologi analisis gambar CT Scan dalam mempercepat diagnosis kasus Covid-19.

“Alibaba Cloud akan menyediakan algoritme miliknya untuk menganalisis gambar CT scan yang telah dianonimkan sebelumnya. Hasil analisis kemudian akan dikembalikan ke rumah sakit masing-masing sebagai rujukan bagi para dokter untuk melakukan diagnosis yang lebih tepat berdasarkan data,” jelasnya lewat rilis resminya, Senin, (11/5).

Lebih lanjut, analisis berbasis kecerdasan buatan (AI) ini dilakukan oleh Alibaba Cloud Indonesia, sehingga tidak ada data pribadi yang dapat disimpan atau diakses selama proses ini.

“Dengan berkontribusi pada teknologi komputasi cloud dan AI, kami berharap dapat membantu menahan laju penyebaran pandemi bersama dengan rumah sakit di Indonesia." Katanya. 

Selain itu, dia menjelaskan bahwa Medinesia, partner layanan TI lokal pihaknya juga menyediakan portal sistem medis online www.thoraxcovid.id  untuk membantu lebih banyak rumah sakit memerangi Covid-19.

Dalam hal ini, rumah sakit dapat menggunakan portal untuk mengirimkan gambar-gambar CT scan pasien, yang akan dianonimkan dan dianalisis melalui algoritma Alibaba Cloud. Hasil analisis akan dikirim kembali ke portal untuk referensi rumah sakit ketika membuat keputusan diagnosis.

“Dibutuhkan kurang dari satu menit untuk menganalisis dan mengembalikan hasilnya. Layanan ini dihadirkan secara gratis untuk tiga bulan pertama,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa teknologi CT dan AI ini telah digunakan di lebih dari 160 rumah sakit di China selama wabah Covid-19, di mana akurasi pengujian secara signifikan terbukti setinggi 96 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper