Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman terus melakukan peningkatan kapasitas tes PCR untuk mempercepat penanganan kasus wabah Corona.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menyebutkan dengan hadirnya sistem robotik QIAcube Connect kapasitas pun telah mengalami peningkatan.
Berdasarkan penelusuran Bisnis.com, QIAcube Connect dirancang untuk mengerjakan pemurnian protein dan asam nukleat dalam bidang biologi molekuler. Siste, ini didesain untuk digunkana kalangan profesional yang terlatih di bidang teknik biologi molekuler.
Amin menyebutkan sistem robotik QIAcube Connect diperoleh dari bantuan Badan Intelihen Negara pada 13 April 2020 lalu.
Dengan bantuan tersebut, kapasitas pengujian sehari yang tadinya hanya 180 sampel meningkat menjadi 300 sampel per hari. Hal itu memungkinkan 3 buah mesin tersebut mendeteksi 744 sampel sampai 1.116 sampel per hari.
Selain itu, Amin menyebutkan bahwa Lembaga Eijkman berkontribusi dalam penyediaan virus transport medium (VTM),
"Ejkman berkontribusi untuk penyediaan VTM ke fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia," ujar Amin.
Dijelaskan Amin VTM tersebut berfungsi untuk menyimpan spesimen yang diambil dari hasil uji Swab. Menurut Amin, Eijkman telah mendistribusikan 40 ribu tabung VTM ke 31 provinsi di Indonesia.
"Eijkman memberikan kontribusi pemeriksaan 15 persen sampel Covid dari kapasitas Nasional," tambah Amin.
Ia menambahkan sebanyak 48 laboratorium ditunjuk untuk memeriksa Covid-19.
Eijkman dalam perannya sebagai laboratorium pemeriksa Covid-19 melakukan deteksi Covid-19 secara molekuler dengan metode PCR.
Dalam pengujian Covid-19, Eijkman menggunakan lab dengan keamanan tinggi dengan sertifikasi Laboratorium Biosafety Level (BSL) 2 dan 3.
"Lembaga Eijkman dapat berperan strategis, dapat langsung memeriksa virus dan pembanding. Sampai saat ini Lembaga Eijkaman telah menerima 6.124 sampel atau 314 sampel per hari, dan sampel yang dilakukan untuk pengujian ini sampel Swab," ujar Amin.