1. Xiaomi Kapalkan 125.000 Unit Redmi Note 8 ke Indonesia
Produsen ponsel pintar asal China, Xiaomi, mengapalkan 125.000 unit seri Redmi Note 8. Meski tidak menyebutkan angka spesifik, perusahaan mengklaim total unit seri Redmi Note 8 yang dikapalkan ke Indonesia meampaui target yang ditetapkan perusahaan.
Berdasarkan keterangan resmi Xiaomi yang diterima Bisnis.com, Senin (18/11/2019), seluruh unit yang dikirimkan telah didistribusikan ke mitra daring dan Authorized Mi Store, dan pekan ini akan didistribusikan ke seluruh ritel luring di seluruh Indonesia.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Pemain OTT Bakal Bangun Kabel Laut di Indonesia, Pemerintah Diminta Waspada
Pemerintah disarankan untuk mewaspadai agresifitas seluruh pemain over the top (OTT) asing yang berencana membangun Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan pusat data di Indonesia.
Direktur Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi meyakini jika Pemerintah Indonesia tidak waspada terhadap rencana pemain OTT tersebut, maka dikhawatirkan muncul kerugian pendapatan dan ancaman bagi ketahanan nasional.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Pelanggan Baru IndiHome Lebih Gemar Berlangganan Dual Play
IndiHome, layanan Triple Play milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. membukukan pertumbuhan pelanggan yang agresif.
Selama kuartal III/2019, IndiHome berhasil menambahkan 511.000 pelanggan baru, sehingga total pelanggan yang dibukukan mencapai 6,5 juta pada akhir September 2019, atau naik 38,3% secara tahunan.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Ini Strategi Alibaba Cloud Perkuat Bisnisnya di Indonesia pada 2020
Serangkaian program Alibaba Cloud yang akan dijalankan tahun depan untuk sektor bisnisnya di Tanah Air siap memperkuat posisi perusahaan asal China tersebut sebagai salah satu korporasi teknologi terbesar.
Berdasarkan laporan Alibaba Cloud kepada wartawan dalam pertemuan akhir tahunnya, perusahaan tersebut mengungkapkan sudah mengunci empat fokus untuk dilaksanakan pada 2020.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Biznet Terbuka untuk Berkonsolidasi
PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) belum berencana melakukan konsolidasi. Biznet terbuka untuk bersinergi selama penawaran yang terjadi menguntungkan.
Presiden Direktur & CEO Biznet Adi Kusuma mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum ada rencana untuk mengakuisisi atau konsolidasi dengan perusahaan penyedia layanan internet lain.
Baca berita lengkapnya di sini.