Bisnis.com, JAKARTA - Serangkaian program Alibaba Cloud yang akan dijalankan tahun depan untuk sektor bisnisnya di Tanah Air siap memperkuat posisi perusahaan asal China tersebut sebagai salah satu korporasi teknologi terbesar.
Berdasarkan laporan Alibaba Cloud kepada wartawan dalam pertemuan akhir tahunnya, perusahaan tersebut mengungkapkan sudah mengunci empat fokus untuk dilaksanakan pada 2020.
Empat fokus tersebut, antara lain; pertama, memberdayakan perusahaan di Indonesia, baik yang telah mapan maupun perusahaan mikro, kecil, dan menengah.
Head of Alibaba Cloud Indonesia Leon Cheng mengatakan perusahaan akan menambah jumlah kostumer yang menurut data Alibaba Cloud saat ini telah mencapai 2.000 kostumer di Tanah Air. Adapun, perluasan tersebut akan mencakup perusahaan berskala besar dan perusahaan rintisan.
Masih dalam rangka pemberdayaan enterprise, kata Leon, perusahaan akan melatih 1.000 pengembang melalui serangkaian pelatihan terkait dengan edukasi digital.
Khusus untuk pengembangan perusahaan rintisan, Alibaba Cloud menjalankan program bernama Create @ Alibaba Cloud. "Program tersebut akan memungkinkan para pengusaha muda dan perusahaan rintisan untuk semakin bertumbuh," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/11/2019)
Untuk memenuhi misinya, Alibaba Cloud juga akan bekerja sama dengan universitas-unversitas di Tanah Air untuk melaksanakan pelatihan talenta digital.
Kedua, memperluas ekosistem kemitraan. Leon mengatakan tahun depan Alibaba Cloud menggandeng lebih banyak mitra lokal. Saat ini, perusahaan tercatat memiliki lebih dari 30 mitra di Tanah Air dan ditargetkan mencapai angka 100 pada 2020.
Ketiga, memperkenalkan teknologi anyar. Terdapat 4 kategori layanan yang akan dilengkapi dengan produk-produk baru Alibaba Cloud yang akan diluncurkan di Indonesia.
Solutions Architect Alibaba Cloud Max Maiden Dasuki mengatakan 4 kategori layanan tersebut, antara lain; Data Intelligence yang terdiri atas ApsaraVideo VOD, ApasaraVideo Live, dan Image Search; Joint Solution dengan systems applications, and products (SAP); Komputasi yang terdiri atas Function Computing, POLARDB, Kubernetes, dan Cloud Storage Gateway; dan layanan Big Data yang terdiri atas MaxCompute, Personal Artificial Intelligence (PAI), dan Data Works.
"Kita banyak membuat solusi, [karena] konsumen melihat keunggulan kami, apakah layanan kami lebih fleksibel," ujar Max.
Keempat, mendukung iniasiasi Government's Digital 2020. Adapun, dalam hal ini pihak Alibaba Cloud tidak menerangkan lebih jauh terkait dengan misi yang akan dijalankan serta sektor pemerintahan mana saja yang akan diajak terlibat.
Seperti diketahui, saat ini Alibaba Cloud memiliki dua pangkalan data di Indonesia yang dibangun dalam rentang dua tahun (2018—2019) dengan menggandeng mitra-mitra lokal serta menyediakan berbagai solusi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan klien di berbagai industri.
Beberapa perusahaan ternama yang menjadi klien Alibaba Cloud di Indonesia di antaranya Tokopedia, JNE, Kredivo, Ruang Guru, dan Adira Finance.
Adapun, kedua pangkalan data Alibaba Cloud tersebut akan menyediakan kapasitas yang lebih tinggi dan kemampuan disaster recovery yang lebih kuat sehingga memungkinkan pelanggan untuk melakukan mission critical workload di berbagai zona dan mengganti zona dalam hitungan detik.
Secara total, Alibaba Cloud telah melayani 20 wilayah secara global dengan ketersediaan layanan yang tersebar di sebanyak 61 zona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
