Bisnis.com, JAKARTA - IndiHome, layanan Triple Play milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. membukukan pertumbuhan pelanggan yang agresif.
Selama kuartal III/2019, IndiHome berhasil menambahkan 511.000 pelanggan baru, sehingga total pelanggan yang dibukukan mencapai 6,5 juta pada akhir September 2019, atau naik 38,3% secara tahunan.
Layanan Dual-play IndiHome berkontribusi sekitar 53% dari total pelanggan pada kuartal III/2019, Adapun 47% sisanya merupakan pelanggan Triple-play.
Hanya saja, meskipun mencatatkan catatan prima, dari sisi pendapatan per pelanggan, justru mengalami tekanan. Pada kuartal III/2019 ARPU yang dibukukan IndiHome senilai Rp256.000, turun Rp4.000 dibandingkan dengan kuartal II/2019 yang senilai Rp260.000.
VP Corporate Communication Telkom Group, Arif Prabowo mengatakan bahwa penurunan ARPU salah satunya disebabkan perilaku pelanggan baru IndiHome yang lebih gemar membeli layanan Dual play, dibandingkan dengan layanan Triple play.
Diketahui IndiHome menawarkan layanan dual play dan triple play kepada pelanggan. Dual play merupakan paket IndiHome yang memiliki dua layanan yaitu paket internet + telepon atau paket internet + TV interaktif.
Sedangkan, untuk Triple Play terdiri dari tiga layanan yang lengkap yaitu paket internet + telepon + TV Interaktif.
“Secara harga, Dual Play memang lebih rendah dibandingkan dengan Triple Play. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang masih memilih Dual Play dengan alasan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, walaupun pelanggan memilih Dual Play, pelanggan tetap bisa menikmati layanan TV dan Video yang dapat diakses melalui internet (OTT),” lata Arif kepada Bisnis.com, Senin (18/11/2019).
Tidak hanya itu, kata Arif, penurunan ARPU juga didorong oleh penawaran harga layanan yang murah di sejumlah daerah yang dimasuki IndiHome dan daerah dengan tingkat persaingan yang tinggi.
IndiHome yang melakukan penetrasi agresif pada tahun ini, berusaha mengakomodasi calon pelanggan dengan daya beli rendah, melalui paket layanan yang lebih murah dan menarik.
“Strategi ini pada awalnya memang akan berdampak pada penurunan ARPU namun disaat bersamaan kami juga melakukan strategi untuk meningkatkan ARPU. Salah satu strategi peningkatan ARPU adalah penjualan layanan Add On sepert minipack, upgrade speed, layanan Over The Top, dan lain-lain,” kata Arif.
Arif menambahkan saat ini, ARPU IndiHome memang sedang mengalami fluktuasi. Namun, melalui strategi Fiber To The Home (FTTH) dengan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dari berbagai layanan pilihan tambahan, serta ekspansi secara terus menerus, diyakini pada tahun depan ARPU perseroan akan kembali meningkat.