Kuartal II/2020 Diprediksi Jadi Momentum Emas Penjualan Ponsel Pintar di Indonesia

Rahmad Fauzan
Senin, 18 November 2019 | 19:12 WIB
Model memperlihatkan smartphone premium terbaru Galaxy S10 saat diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Model memperlihatkan smartphone premium terbaru Galaxy S10 saat diluncurkan di Jakarta, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kuartal II/2020 diperkirakan bakal kembali menjadi triwulan yang baik bagi penjualan ponsel di Tanah Air.

PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan produsen memiliki harapan penjualan yang tinggi pada kuartal II/2020 sehingga mereka berencana menyiapkan ponsel dengan teknologi-teknologi baru pada kuartal I/2020.

Sembari melakukan persiapan, vendor diperkirakan melepas produk-produk yang ditawarkan pada momentum Natal dan Tahun Baru, sehingga konsumen akan membeli produk-produk tersebut selama kuartal pertama tahun depan.

"Harapan-harapan melonjaknya penjualan tersebut, membuat vendor ponsel berlomba-lomba menyajikan sesuatu yang baru," ujar Aryo kepada Bisnis.com, belum lama ini.

Selain itu, pada kuartal I/2020 akan diselenggarakan ajang teknologi terbesar, yakni Mobile World Congress di Barcelona, dan diyakini dapat menjadi faktor eksternal yang memberi pengaruh cukup signifikan terhadap pasar ponsel di Tanah Air.

Teknologi-teknologi yang dihadirkan di ajang tersebut diperkirakan memberi rangsangan sehingga konsumen yakin bahwa apa yang disajikan oleh vendor adalah barang-barang yang ingin dibeli.

Berdasarkan laporan IDC Indonesia, angka pengiriman ponsel pintar pada kuartal II/2019 tercatat menembus rekor terbaru dengan total unit yang dikirimkan mencapai 9,7 juta unit, naik tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya di mana angka pengiriman yaitu 9,5 juta unit.

Adapun, rekor tersebut tidak terlepas dari pengiriman unit ponsel di segmen menengah pada kuartal II/2019 yang melonjak cukup signifikan, yakni meningkat 11% secara quarter to quarter (QoQ) dari 20% menjadi 31%.

Berdasarkan data per kuartal International Data Corporation (IDC) Indonesia sepanjang tahun berjalan 2019, mulai dari ponsel pintar segmen ultra low-end (<US$100), sampai dengan mid-to-high-end (US$400<US$600), hanya ponsel segmen menengah (US$200<US$400) yang berhasil mencatatkan pertumbuhan dalam hal pengiriman (shipment) pada kuartal II/2019.

Market Analyst IDC Risky Febrian mengatakan secara umum hal tersebut merupakan dampak dari langkah yang diambil vendor terkait dengan rencana pemerintah yang hendak membatasi peredaran ponsel ilegal di Tanah Air.

Menurut Risky, rencana pembatasan peredaran ponsel ilegal oleh pemerintah agaknya menimbulkan ketakutan pada konsumen, di mana mereka mulai meninggalkan opsi untuk membeli ponsel ilegal dan beralih ke ponsel legal.

Secara khusus, dia menilai terdapat 2 hal yang menjadi faktor; pertama, massifnya peluncuran ponsel pintar segmen menengah pada kuartal II/2019 sehingga terjadi pelonjakan cukup drastis untuk kategori tersebut.

Kedua, momentum. Risky mengatakan peluncuran besar-besaran dilakukan oleh para vendor pada momen Ramadan, di mana penawaran potongan harga yang disertai dengan promosi menarik juga dilakukan oleh ritel-ritel ponsel sehingga lebih menarik bagi konsumen membeli ponsel pintar di kategori mid-range.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper