1. Setelah Proyek Palapa Ring, Ini Rencana Pemerintah Selanjutnya
Setelah rampungnya Proyek Palapa Ring, pemerintah juga berencana akan membangun jaringan baru lagi di Pulau Kalimantan bagian Tengah dan sepanjang perbatasan dengan Malaysia.
Feriandi Miza, Kepala Divisi Infastruktur Backbone Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengatakan pembangunan jaringan backbone khusus tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggal di Pulau Kalimantan bagian tengah dan sepanjang perbatasan dengan Malaysia.
Baca selengkapnya di sini.
2. Teknologi 5G untuk Keselamatan Berkendara & Operasi Jarak Jauh
Selama ini para pemangku kepentingan gamang saat memperhitungkan investasi yang harus dikucurkan dalam menerapkan 5G. Toh, dengan kehebatan latensi teknologi generasi kelima, sebenarnya ada banyak nyawa yang bisa diselamatkan.
Dalam acara 5G Open Mindset di Jakarta, Jumat (11/10), Huawei memaparkan dengan latensi yang rendah, 5G dapat menghadirkan banyak solusi keselamatan, salah satunya ketika diimplementasikan dalam automasi mobil.
Baca selengkapnya di sini.
3. Sempat Molor, Jokowi Akhirnya Resmikan Palapa Ring
Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan proyek Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/10/2019) setelah molor dari rencana awal pada kuartal II/2019.
Jokowi menandatangani prasasti digital peresmian Palapa Ring disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca selengkapnya di sini.
4. Bagaimana Peran Latensi 5G di Mobil Automasi?
Teknologi generasi kelima atau 5G sangat lekat dengan mobil automasi, sebab saat ini hanya 5G teknologi yang memiliki latensi rendah, yang cocok untuk mobil automasi.
Technical Trainer of Huawei SP, Muhammad Johan Arshad, mengatakan teknologi 5G memiliki latensi sebesar 1 milidetik. Sangat jauh dibandingkan dengan teknologi 4G yang memiliki latensi 50 milidetik dan 3G dengan 100 milidetik.
Baca selengkapnya di sini.
5. Ini Strategi Para Operator Seluler Gaet Pelanggan Mahasiswa
Persaingan antaroperator telekomunikasi dalam memperebutkan segmen pasar generasi muda makin ketat.
PT Telekomunikasi Selular, misalnya, belum lama memperkenalkan By.U yang memungkinkan calon pelanggan untuk mengustomisasi kuota data di paket tersebut dan mengantarkan langsung produk ke rumah. Produk tersebut juga menawarkan kuota utama 10 GB seharga Rp50.000 untuk masa berlaku 30 hari, lebih murah dari paket Telkomsel lainnya.
Baca selengkapnya di sini.