Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kalimantan Timur butuh dukungan kelistrikan untuk mendorong penetrasi jaringan telekomunikasi.
GM Network Operation Quality Management PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Regional Kalimantan Rahmad Putra Jaya, mengatakan aliran listrik masih menjadi tantangan dalam membangun jarring di Kalimantan.
Kehadiran aliran listrik, sambungnya, akan membuat pembangunan infrastuktur telekomunikasi, khususnya menara makin cepat.
Baca Juga Layanan Data di Wamena Dibatasi |
---|
Di samping itu, kondisi geografis di Kalimantan dan persyaratan administrasi juga menghalangi proses pembangunan, sehingga diperkirakan di sejumlah titik realisasi pembangunan BTS baru tidak tercapai.
Dia menambahkan untuk mendorong penetrasi gelaran BTS lebih cepat, Telkomsel membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah setempat.
“Kami butuh dukungan pemerintah daerah dukungannya, syukur-syukur kalau pemerintah daerah bangun, kami tinggal pasang [BTS]” kata Rahmad di Balikpapan, Senin (23/9/2019).
Mengenai kelistrikan, Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Hamdan, mengatakan Pemkab mendukung semua rencana untuk menunjang pemindahan ibu kota baru.
Dia mengatakan pihakmya telah menerima rencana pembangunan jaringan listrik oleh PLN. Dia berharap pembangunan jaringan tersebut nantinya dapat membantu akses telekomunikasi di Penajam Paser Utara.
"Kami pemerintah daerah tentu akan memberikan dukungan kepada semua rencana-rencana untuk menunjang rencana pemindahan ibukota ini, termasuk rencana PLN untuk membangun jaringan-jaringan dalam rangka perkuatan," kata Hamdan.