Bisnis.com, JAKARTA -- Malindo Air melaporkan dua oknum karyawan penyedia layanan e-commerce, yang diduga telah mencuri data pelanggan, ke pihak polisi di Malaysia dan India.
Berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh Bisnis.com, Senin (23/9/2019), hasil temuan awal di lapangan menyatakan terdapat dua mantan karyawan penyedia layanan e-commerce, GoQuo (M) Sdn Bhd yang berkantor pusat di India, telah mengakses dan mencuri data pribadi pelanggan Malindo.
Pihak Malindo telah melaporkannya ke polisi di Malaysia dan India untuk penegakan hukum masalah ini.
Malindo telah bekerja sama yang melibatkan semua lembaga terkait termasuk Komisaris Perlindungan Data Pribadi Malaysia (Malaysian Personal Data Protection Commissioners) dan Badan Keamanan Siber Nasional (National Cyber Security Agency/NACSA) serta mitra di luar negeri. Langkah ini untuk penanganan lebih lanjut dan tindakan pencegahan atau preventif pada waktu mendatang.
Insiden ini ditegaskan tidak terkait dengan keamanan data atau penyedia cloud Amazon Web Services (AWS). Semua sistem AWS sepenuhnya sudah teruji dan terjamin, tidak ada detail pembayaran penumpang atau pelanggan yang disalahgunakan demi kepentingan perusahaan.
Pada langkah berikutnya, ahli data dan keamanan siber khusus telah dilibatkan dalam penyelidikan kebocoran data ini, guna meninjau semua infrastruktur dan proses data (airline’s existing data infrastructure and processes).
Guna upaya antisipasi dan demi keamanan pelanggan, Malindo sudah melakukan pengaturan ulang otomatis semua kata sandi pelanggan dan mengimbau kepada pelanggan waspada dan cermat terhadap panggilan telepon, pesan singkat dan surat elektronik yang mengatasnamakan pihak Malindo.
Malindo dalam menjalankan bisnis dan operasional patuh terhadap semua aturan, kebijakan, ketentuan dari berbagai otoritas baik lokal maupun luar negeri (internasional) termasuk CyberSecurity Malaysia.
Adapun, kepada seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun Malindo Miles diimbau segera mengubah kata sandi (to change their passwords) jika kata sandi digunakan sama pada layanan yang lain secara online.