LAPORAN DARI CHINA : Huawei Promosikan Inisiatif TECH4ALL, Begini Terobosannya

Emanuel B. Caesario
Rabu, 18 September 2019 | 22:35 WIB
Deputy Chairman Huawei Ken Hu memberikan paparan pada acara TECH4ALL Summit, di Shanghai, China, Rabu (18-9-2019) / BISNIS-Emanuel B. Caesario.
Deputy Chairman Huawei Ken Hu memberikan paparan pada acara TECH4ALL Summit, di Shanghai, China, Rabu (18-9-2019) / BISNIS-Emanuel B. Caesario.
Bagikan

Bisnis.com, SHANGHAI — Huawei, perusahaan penyedia infrastruktur teknologi informasi asal China, mengajak berbagai pihak, baik individual maupun organisasi, untuk bergabung dengan inisiatif Huawei dalam membangun inklusi digital di berbagai isu yang terkait dengan pendidikan, pembangunan dan lingkungan.

Ajakan itu disampaikan oleh Deputy Chairman Huawei Ken Hu saat memberi paparan pada TECH4ALL Summit, dalam rangkaian acara Huawei Connect 2019 di Shanghai China, Rabu (18/9/2019). TECH4ALL Summit ini mengangkat tema, “Bagaimana Inovasi Inklusif Dapat Memberdayakan Dunia”.

Dalam paparannya, Ken Hu mengelaborasikan model inisiatif TECH4ALL atau teknologi untuk semua, dan bagaimana perkembangan terkininya. Target dari inisiatif ini adalah untuk membantu 500 juta orang mendapatkan manfaat dari teknologi dalam 5 tahun mendatang.

“Inklusi digital berarti penggunaan teknologi digital untuk mempromosikan pembangunan yang inklusif dan tanpa meninggalkan satu orang, rumah, atau organisasi pun di belakang,” katanya.

Ken Hu mengatakan, kemajuan teknologi mempercepat terwujudnya dunia cerdas (intelligent world). Namun, selagi menikmati kemajuan buah dari sains dan teknologi ini, masyarakat tetap harus melihat sisi lain dari kisah kemajuan ini.

Pasalnya, jurang pemanfaatan  teknologi digital ini masih sangat lebar. Belum semua penduduk dunia telah menikmati kemudahan yang bisa dicapai dengan bantuan teknologi digital.

Padahal, teknologi digital ini bisa digunakan untuk menangani berbagai masalah, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, isu ekonomi, dan masalah kesehatan.

Ken Hu mengatakan, dengan menyadari kenyataan itu, Huawei menetapkan inisiatif jangka panjang tersebut dan menawarkan diri untuk bermitra dengan para peserta dari berbagai negara yang hadir dalam acara tersebut.

Menurutnya, teknologi tidak seharusnya nyaman di menara gading, tetapi harus membumi dan bermanfaat bagi sebanyak mungkin umat manusia.

Teknologi digital sejauh ini sudah memungkinkan manusia untuk melihat seluruh dunia, semakin dekat dengan alam, memahami karakter hewan, membantu anak-anak yang bermasalah dengan penglihatan untuk bisa membaca, dan sebagainya. Inovasinya masih bisa berkembang lebih jauh lagi.

Ken Hu menjelaskan bahwa visi dan misi Huawei adalah untuk menghadirkan teknologi digital untuk setiap orang, rumah, dan organisasi yang sepenuhnya saling terhubung. Dengan kata lain, membangun dunia yang cerdas.

TECH4ALL akan fokus pada tiga area, yakni teknologi, aplikasi, dan skill. Pada sisi teknologi, Huawei akan secara berkelanjutan mengurangi biaya koneksi dan menghilangkan hambatan-hambatan, melalui inovasi teknologi di bidang konektivitas, kecerdasan buatan, dan perangkat mobile.

Dari sisi aplikasi, Huawei akan mengembangkan ekosistem dan membantu para pengembang aplikasi untuk menciptakan lebih banyak aplikasi untuk berbagai komunitas dan industri. Sementara itu, dari sisi skill, Huawei akan bekerja sama dengan pemerintah lokal, komunitas, dan sektor lain untuk meningkatkan kemampuan digital seluruh masyarakat.

“Kita harus punya arah yang jelas jika kita ingin meningkatkan apa yang kita miliki untuk menciptakan nilai,” katanya.

Adapun, The TECH4ALL Summit ini dihadari perwakilan dari berbagai organisasi dunia, seperti UNESCO, WWF, WEF, dan sejumlah LSM seperti Rainforest Connection (RFCx) dan DIVE Medical. Selain itu, turut hadir perwakilan pemerintah sejumlah negara, pelaku bisnis, dan industri.

Huawei Connect 2019 sendiri merupakan acara tahunan utama yang diselenggarakan Huawei bagi industri teknologi informasi dan komunikasi global. Acara ini diselenggarakan di Shanghai, China, pada 18-20 September 2019.

Tahun ini, event tersebut mengambil tema “Advance Intelligent” dan bertujuan untuk membangun platform yang terbuka, saling bekerja sama, dan berbagi, bagi pelanggan dan mitra, guna mengeksplorasi peluang baru pada masa depan yang cerdas.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Akhirul Anwar
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper