Bisnis.com, JAKARTA – Apple Inc mengumumkan akan berhenti menyimpan praktik standar penyimpanan rekaman pengguna Siri. Selama ini, Apple menyimpan rekaman pengguna ketika meggunakan asisten pribadi milik Apple, Siri.
Sebelumnya pada awal Agustus, perusahaan teknologi tersebut menghentikan Siri sementara. Saat itu, Apple melibatkan manusia dalam pengoperasian Siri dengan maksud meningkatkan akurasi rekaman suara Siri, seperti dikabarkan Reuters, Jumat (30/8/2019).
Surat kabar The Guardian melaporkan, perusahaan kontraktor yang bekerja untuk Apple mendengar informasi pribadi pengguna, seperti penjualan narkoba dan hubungan seks.
Apple telah menjadikan praktik privasinya sebagai promosi dan selangkah lebih maju dari saingan-saingannya. Upaya ini dilakukan Apple sejak peluncuran Siri pada 2011 untuk membatasi pengumpulan data.
Sebagai contoh, Apple menghapus rekaman suara setelah rentang waktu tertentu. Pengguna diidentifikasi dengan nomor acak dan data seperti pesan pengguna yang belum dibaca tidak dikirim ke server Apple.
Namun, Apple kemudian menggunakan tenaga manusia untuk meningkatkan kualitasnya. Menurut peneliti perusahaan, keputusan tersebut dapat meminimalisir kesalahan pengenalan suara.
Apple mengatakan, rekaman suara yang didengar karyawannya hanya sedikit, kurang dari 0,2% dari penggunaan Siri. Namun, pengguna hanya bisa menghindari penyimpanan suara dengan mematikan Siri.