1. Cara Peretas Manipulasi Percakapan di WhatsApp
Sebuah perusahaan keamanan siber (cybersecurity) asal Israel mengungkapkan telah mengidentifikasi beberapa cacat dalam aplikasi chatting populer, WhatsApp.
Cacat tersebut dikatakan dapat memungkinkan peretas untuk memanipulasi pesan dalam percakapan umum dan pribadi, sehingga meningkatkan prospek penyebaran mis-informasi yang tampak berasal dari sumber tepercaya.
Baca selengkapnya di sini.
2. Berantas Hoaks, Google Donasikan US$189.000 Untuk Mafindo
Salah satu lembaga filantropi milik Google, yakni Google.org, baru saja mengucurkan dana segar sebesar US$189.000 kepada Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), salah satu komunitas yang bergerak di bidang pemberantasan hoaks serta literasi digital.
Public Policy and Government Affairs Manager, Google Indonesia, Ryan Rahardjo, mengatakan dana tersebut dikucurkan bertujuan mengembangkan serta untuk peluncuran program literasi media yang komprehensif guna membantu masyarakat lokal di Indonesia dalam mengenali disinformasi di dunia maya.
Baca selengkapnya di sini.
3. Benarkah Download Lewat Ponsel Premium Lebih Cepat?
Opensignal mengumumkan bahwa kecepatan download gawai kelas atas atau gawai premium di Indonesia hanya 1,7 kali lebih cepat dibandingkan dengan gawai kelas bawah.
Kondisi yang dicatatkan Indonesia setara dengan kondisi di beberapa negara seperti Jerman, Argentina, Swedia, Denmark, Pakistan dan lain-lain.
Baca selengkapnya di sini.
4. Ini Tiga Sektor Fokus Alibaba Cloud pada 2019
Alibaba Cloud akan berfokus pada sektor logistik, media dan ritel seperti Tokopedia, dalam pengembangan bisnis mereka tahun ini.
General Manager Alibaba Cloud Indonesia, Leon Chen mengatakan Tokopedia merupakan salah satu klien pertama mereka di Indonesia. Sebelumnya, perseroan telah bekerja sama dengan Tokopedia dalam hal pengadaan infrastruktur.
Baca selengkapnya di sini.
5. Investor Asing di Startup Indonesia Masih Tuai Kontroversi
Keterlibatan investor asing di perusahaan teknologi dan rintisan di Tanah Air masih menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Fenomena tersebut bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, aliran modal jumbo itu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi digital di Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.