Bisnis.com, JAKARTA -- Grup Aktivis asal Amerika Serikat, SomeOfUs, mendesak Google yang notabene merupakan perusahaan anak Alphabet Inc., untuk memisahkan diri menjadi beberapa perusahaan berbeda sebelum pihak regulator memaksa perusahaan internet raksasa itu untuk memisahkan diri.
Melansir Reuters, Rabu (19/6), proposal tersebut diajukan oleh SomeOfUs pada saat pertemuan pemegang saham tahunan, Rabu (19/6), di kantor perusahaan di Sunnyvale, California.
"Pejabat pemerintah di Amerika Serikat dan Uni Eropa terus mengkhawatirkan kekuatan pasar Alphabet dalam kaitannya dengan pembatasan aksi monopoli," disebutkan dalam proposal.
Namun demikian, proposal tersebut dianggap tidak memiliki kesempatan yang cukup masuk akal karena dua eksekutif tertinggi Alphabet, Larry Page dan Sergey Brin, memperoleh sebanyak 51,3% suara pemegang saham.
Meskipun demikian, hal tersebut tetap menumbuhkan fokus terhadap aksi menentang Alphabet dan perusahaan teknologi lainnya, seperti Facebook Inc., dan Amazon.com Inc., sebagaimana perusahaan-perusahaan tersebut juga berhadapan dengan reaksi publik dan politik terkait dengan isu privasi serta kekuatan yang mereka miliki dalam dunia informasi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa kali juga mengkritik Google dengan mengklaim bahwa perusahaan tersebut secara tidak adil mengeluarkan hal-hal yang tidak menguntungkan dirinya.
Baca Juga Sulitnya Memburu Pajak Google |
---|
Selain itu, Departemen Keadilan dan Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat bersiap-siap untuk menginvestigasi Google, Apple, Amazon, dan Facebook terkait dengan penyalahgunaan kekuatan pasar.
Adapun, proposal itu merupakan satu dari 13 catatan dalam pertemuan yang diselenggarakan pada Rabu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel