Aktivis AS Desak Google Pisahkan Diri jadi Beberapa Perusahaan Berbeda

Rahmad Fauzan
Rabu, 19 Juni 2019 | 21:30 WIB
Logo Google terlihat di luar kantor perusahaan teknologi tersebut di Beijing, China, Rabu (8/8)./Reuters-Thomas Peter
Logo Google terlihat di luar kantor perusahaan teknologi tersebut di Beijing, China, Rabu (8/8)./Reuters-Thomas Peter
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Grup Aktivis asal Amerika Serikat, SomeOfUs, mendesak Google yang notabene merupakan perusahaan anak Alphabet Inc., untuk memisahkan diri menjadi beberapa perusahaan berbeda sebelum pihak regulator memaksa perusahaan internet raksasa itu untuk memisahkan diri.

Melansir Reuters, Rabu (19/6), proposal tersebut diajukan oleh SomeOfUs pada saat pertemuan pemegang saham tahunan, Rabu (19/6), di kantor perusahaan di Sunnyvale, California.

"Pejabat pemerintah di Amerika Serikat dan Uni Eropa terus mengkhawatirkan kekuatan pasar Alphabet dalam kaitannya dengan pembatasan aksi monopoli," disebutkan dalam proposal.

Namun demikian, proposal tersebut dianggap tidak memiliki kesempatan yang cukup masuk akal karena dua eksekutif tertinggi Alphabet, Larry Page dan Sergey Brin, memperoleh sebanyak 51,3% suara pemegang saham.

Meskipun demikian, hal tersebut tetap menumbuhkan fokus terhadap aksi menentang Alphabet dan perusahaan teknologi lainnya, seperti Facebook Inc., dan Amazon.com Inc., sebagaimana perusahaan-perusahaan tersebut juga berhadapan dengan reaksi publik dan politik terkait dengan isu privasi serta kekuatan yang mereka miliki dalam dunia informasi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa kali juga mengkritik Google dengan mengklaim bahwa perusahaan tersebut secara tidak adil mengeluarkan hal-hal yang tidak menguntungkan dirinya.

Selain itu, Departemen Keadilan dan Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat bersiap-siap untuk menginvestigasi Google, Apple, Amazon, dan Facebook terkait dengan penyalahgunaan kekuatan pasar.

Adapun, proposal itu merupakan satu dari 13 catatan dalam pertemuan yang diselenggarakan pada Rabu tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper