Bisnis.com, JAKARTA — PT Trinusa Travelindo (Traveloka) sebagai salah satu pemain online travel agent (OTA) asal Indonesia makin serius mengembangkan bisnis tiket rekreasi dan event melalui peluncuran Traveloka Xperience sebagai sub-brand.
Head of Experience Product Marketing Traveloka Terry Santoso menyatakan fitur Traveloka Xperience yang terdapat di aplikasi Traveloka ini memuat 10 produk tiket hiburan dan gaya hidup untuk melengkapi pengalaman perjalanan pengguna, mulai dari tur, atraksi, bioskop, event, spa, dan kecantikan, olahraga, taman bermain, pelengkap travel seperti kartu SIM dan Wifi, makanan dan minuman, hingga kursus dan pelatihan.
“Kami ingin menawarkan solusi yang end-to-end, dan membangun Traveloka sebagai end-to-end lifestyle platform nomor satu di Asia Tenggara,” ujarnya, Selasa (11/6).
Dia menambahkan, sebelumnya perusahaan telah memiliki produk serupa yang berfokus menyediakan tiket atraksi dan wisata dalam aplikasinya sejak 2,5 tahun lalu. Namun seiring dengan ekspansi perusahaan ke tujuh negara di Asia Tenggara dan Australia, pihaknya merilis subbrand Traveloka Xperience dengan menambah 10 fitur produk gaya hidup dan hiburan di tiap-tiap negara operasional.
Sejauh ini, dia menyebut Traveloka Xperience telah bermitra dengan lebih dari 15.000 penyedia atraksi dan hiburan di total tujuh negara, yang sebanyak 10.000 di antaranya berada di Indonesia. Sebagai pasar terbesarnya, Indonesia memiliki rangkaian Traveloka Xperience terlengkap.
Sejumlah mitra taman hiburan yang telah bekerja sama dengan perusahaan antara lain Dufan, Taman Mini Indonesia Indah, Jatim Park, Trans Studio, Jungle Land, Ancol, Bali Zoo, Kidzania, Waterboom, Farm House, dan masih banyak lainnya.
Terry menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan 22 penyedia taman hiburan di Indonesia dalam menyediakan easy acces atau akses masuk khusus bagi penggunanya. Dengan layanan ini, pengguna cukup memindai kode QR yang telah diberikan sehingga dapat menghindari antrean panjang di loket masuk taman hiburan tanpa perlu mencetak tiket masuk.
“Target pasar kita tentu para traveller, baik individual maupun grup yang telah mengadopsi teknologi dan terbiasa transaksi online,” ujarnya.