Bisnis.com, JAKARTA — Nikkei Inc hari ini mengumumkan akuisisi terhadap mayoritas saham dari DealStreetAsia, perusahaan rintisan berbasis di Singapura yang menyediakan informasi terkait private equity dan modal ventura serta aktivitas startup di Asia Tenggara dan India.
Kesepakatan akuisisi tersebut memberikan keleluasaan bagi Nikkei Group untuk memperluas jangkauan liputannya terkait ekosistem startup serta industri teknologi di Asia yang saat ini termasuk dalam sektor-sektor dengan pertumbuhan tercepat di kawasan. Nikkei tidak mempublikasikan nilai akuisisi tersebut.
Selain merupakan pemilik dari Financial Times (FT), Nikkei Group juga turut mempublikasikan berita-berita terkini di Asia melalui media berbahasa Inggris Nikkei Asian Review. Akuisisi tersebut juga turut menegaskan eksistensi Nikkei dan FT dalam mengolah berita terkait korporasi serta layanan data melalui scoutAsia.
Naotoshi Okada, Presiden dan CEO Nikkei Inc. menyambut gembira bergabungnya DealStreetAsia ke dalam Nikkei Group.
“Kami akan bersama-sama memperluas liputan kami terkait lanskap teknologi dan startup di Asia yang terus berkembang dengan pesat, dengan fokus pada pengembangan editorial dari Nikkei Asian Review yang merupakan produk unggulan dalam strategi global kami, " ujarnya seperti dikutip, Jumat (26/4).
Joji Thomas Philip yang merupakan pendiri serta Editor-in-Chief DealStreetAsia menyampaikan, aksi korporasi ini akan membantu perusahaan dalam melakukan akselerasi terkait misi perusahaan dalam membantu investor swasta dan modal ventura memahami tren pada sektor ini.
“Seiring dengan ekspansi liputan kami di penjuru Asia, kami menantikan kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai bentuk publikasi serta kelompok usaha Nikkei yang lain, seperti FT, Nikkei Asian Review, dan scoutAsia”ujarnya.
Investor lain di DealStreetAsia yaitu harian bisnis Mint dari India yang diterbitkan oleh Hindustan Times masih bertahan sebagai pemegang saham.
SPH Ventures, North Base Media, Alpha JWC, Ozi Amanat’s K2 VC, SGAN, serta angel investor seperti Pendiri dan CEO Paytm Vijay Shekhar Sharma dan pimpinan dari Rogers Holdings Jim Rogers, beserta beberapa pemegang saham lain, telah sepakat untuk mundur.
