Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. berkomitmen untuk menggelar jaringan seluler di seluruh Indonesia dengan memfokuskan pembangunan base transceiver station (BTS) di luar Jawa dalam 2 tahun terakhir.
Direktur Utama XL Axita Dian Siswarini mengatakan XL Axiata berkomitmen untuk membangun jaringan di Indonesia. Dia menerangkan bahwa dalam kurun waktu 2 tahun, sampai akhir 2018, jaringan 4G XL Axita mencakup ke 92% populasi Indonesia, dengan fokus pembangunan di daerah luar Jawa.
“Penggunaan teknologi terkemuka, yaitu 4G, menunjukan komitmen kami untuk memberikan layanan broadband yang mumpuni di daerah-daerah,” kata Dian kepada Bisnis, Minggu (15/4/2019).
Dian menambahkan pada tahun ini, separuh dari modal belanja XL Axiata ditujukan untuk terus membangun di daerah luar Jawa. Adanya Palapa Ring yang dibangun pemerintah, lanjutnya, mempermudah perseroan dalam menjangkau dan mengembangkan daerah-daerah atau pulau-pulau terluar, terdepan dan tertinggal (3T).
Dian juga mengatakan bahwa dengan memberikan jaringan yang setara, persaingan antaroperator seluler dalam mengakuisisi pelanggan tidak hanya bertumpu pada harga.
“Perang tarif dilatarbelakangi oleh kompetisi untuk akuisisi pelanggan. Dengan memberikan jaringan yang setara, pelayanan dan pengalaman pelanggan yang akan menjadi fokus operator untuk mengakuisisi pelanggan, jadi persaingan tidak semata bertumpu pada harga,” kata Dian.
Dalam laporan kepada investor periode 2018, XL menyatakan bahwa perusahaan mengoperasikan 118.596 BTS. Mayoritas BTS yang dioperasikan XL adalah BTS berteknologi 3G yaitu 51.398 node, dengan jumlah BTS 4G mencapai 29.772 unit. Layanan LTE XL, menurut laporan yang sama, telah tersedia di lebih dari 400 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
