Bisnis.com, JAKARTA — EV Growth dan Rakuten memimpin penyertaan dana senilai US$45 juta ke ShopBack, platform penyedia data dan teknologi belanja daring yang memberikan voucer dan potongan harga sebagai media promosi ke konsumen.
Investor lain yang terlibat dalam pendanaan ke ShopBack adalah EDBI dan investor yang eksis termasuk SoftBank Ventures Asia. Setelah penyertaan modal US$45 juta, ShopBack telah mengakumulasi pendanaan senilai US$83 juta sejak berdiri.
Model bisnis utama ShopBack adalah menghubungkan pedagang dan pembeli di platform daring dengan memberikan konsumen cashback untuk pembelian secara daring. Produk lain ShopBack adalah ShopBack GO yang menghubungkan restoran dan konsumen, lewat kerja sama dengan Visa dan Mastercard.
ShopBack membukukan pertumbuhan 250% year-on-year pada 2018 dan memproses 1,5 juta transaksi per bulan dengan 7 juta pengguna di 7 negara di Asia. Omzet penjualan yang diproses melalui ShopBack mencapai US$1 miliar untuk 2.000 mitra pedagang baik daring (dagang-el, agen wisata daring, ride-hailing, dan pesan antar makanan) maupun luring.
CEO ShopBack Henry Chan mengatakan pertumbuhan pengguna dan mitra pedagang ShopBack yang pesat menunjukkan bahwa platform yang disediakan oleh ShopBack berdampak besar kepada keduanya.
“Kami senang untuk membantu pengguna menghemat waktu dan uang mereka. Dengan tim yang beranggotakan lebih dari 200 orang dan dukungan investor global, kami berusaha terus berinovasi untuk membuat belanja lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas,” kata Chan dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (10/4/2019).
Managing Partner EV Growth Willson Cuaca mengatakan ShopBack mempertahankan tingkat pertumbuhan yang pesat sejak awal mulai beroeprasi.
“Kami siap untuk mendukung mereka memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar Asia untuk berkembang lebih jauh,” kata Willson.