Uji Coba Smartfren di Terowonngan MRT Selesai Mei

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 10 April 2019 | 03:20 WIB
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I, Senin (11/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase I, Senin (11/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. mengungkapkan bahwa sejauh ini perseroan masih melakukan uji coba di kawasan Mass Rapid Transit (MRT) atau Moda Raya Terpadu  Jakarta fase I. Perseroan belum memutuskan untuk menyewa perangkat pasif di jalur MRT.

Munir Syahda Prabowo, VP Network and Technology Relation Smartfren, menyebut Smartfren menggelar uji coba selama tiga bulan terhitung dari Maret hingga Mei 2019.

"Sewanya masih dalam negoisasi, jadi belum ada harga yang dapat disampaikan, uji coba selama tiga bulan sampai Mei," kata Munir  saat ujicoba jaringan di jalur MRT Jakarta, Selasa (9/4/2019). 

Munir  enggan berspekulasi mengenai hasil kurang memuaskan pascaujicoba, termasuk mengenai trafik rendah yang tidak sebanding dengan biaya sewa yang dikeluarkan.

"Jangan selalu pesimis, kita harus optimis, selalu yang namanya trial mendekati deal," kata Munir.   

Sementara itu, Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys mengatakan selama hampir sebulan perseroan melakukan uji coba di jalur MRT. Selama uji coba tersebut, dirinya terus memantau perkembangan trafik dan frekuensi sinyal di jalur MRT.

"Ketika kereta lewat bagaimana. Semua kita lakukan monitoring. Harapannya, mudah-mudahan terus nyala (sinyalnya) ya," kata Merza.

Merza menuturkan hadirnya MRT memberikan pengalaman pertama bagi operator seluler untuk menggelar jaringan di bawah tanah.

Selama uji coba ini, sambungnya, perseroan ingin mengetahui karakteristik sinyal di dalam terowongan.

"Ini pengalaman pertama semua operator seluler melakukan penetrasi sinyal di dalam terowongan kereta api. Karena sebelumnya, kan, enggak ada MRT. Oleh sebab itu, kami ingin tahu karakteristik daripada sinyal di dalam terowongan seperti apa," kata Merza..

Selama uji coba jaringan di jalur bawah tanah MRT, tercatat kecepatan unduh jaringan Smartfren mencapai 63,72 Mbps. Adapun kecepatan unggah mencapai 4,88 Mbps.

Merza mengatakan, kehadiran Smartfren di jalur MRT adalah bentuk layanan unlimited tidak terbatas yang dihadirkan oleh Smartfren. 

“Sama seperti layanan yang kami hadirkan, dari sisi pelayanan jaringan Smartfren selalu berusaha untuk menghadirkan unlimited connection bagi para pelanggannya atau tanpa terputus. Tidak terkecuali di sepanjang jalur MRT," kata Merza.

Tidak hanya dapat dinikmati di sepanjang rute perjalanan, layanan Smartfren juga dapat digunakan di setiap stasiun baik 6 stasiun yang berada di bawah tanah maupun 7 stasiun laying 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper