Kecepatan Smartfren di Terowongan MRT Tembus 63 Mbps

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 9 April 2019 | 11:48 WIB
PT Smartfren Telecom Tbk. melakukan uji coba jaringan di terowongan MRT Jakarta Istora Mandiri. Selasa (9/4/2019). Hasilnya, untuk kecepatan unduh  mencapai 63,72 Mbps dan untuk unggah mencapai 4,88 Mbps.
PT Smartfren Telecom Tbk. melakukan uji coba jaringan di terowongan MRT Jakarta Istora Mandiri. Selasa (9/4/2019). Hasilnya, untuk kecepatan unduh mencapai 63,72 Mbps dan untuk unggah mencapai 4,88 Mbps.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Smartfren Telecom Tbk. melakukan uji coba jaringan di jalur bawah tanah MRT Jakarta. Hasilnya, kecepatan unduh jaringan Smartfren mencapai 63,72 Mbps.

Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys mengatakan dengan hadirnya layanan Smartfren, perseroan optimistis dapat memberikan kenyamanan lebih pada para pelanggan selama berada di perjalanan. 

Keputusan Smartfren untuk menyediakan layanan di sepanjang jalur MRT Jakarta, adalah bentuk komitmen perusahaan dalam memenuhi gaya hidup digital masyarakat.

Merza menuturkan layanan ini juga membantu dalam mengisi waktu luang pelanggan selama menunggu kereta termasuk memesan transportasi online dari dalam terowongan. 

"Mudah-mudahan, dengan hadirnya layanan Smartfren di sepanjang jalur MRT ini dapat memberikan manfaat bagi para pengguna MRT,” kata Merza di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Dalam uji coba kecepatan di terowongan MRT Jakarta Istora Senayan, kecepatan unduh jaringan Smartfren mencapai 63,72 Mbps dengan kecepatan unggah 4,88 Mbps.

Merza mengatakan, kehadiran Smartfren di jalur MRT adalah bentuk layanan unlimited tidak terbatas yang dihadirkan oleh Smartfren. 

“Sama seperti layanan yang kami hadirkan, dari sisi pelayanan jaringan Smartfren selalu berusaha untuk menghadirkan unlimited connection bagi para pelanggannya atau tanpa terputus. Tidak terkecuali di sepanjang jalur MRT," kata Merza.

Tidak hanya dapat dinikmati di sepanjang rute perjalanan, layanan Smartfren juga dapat digunakan di setiap stasiun baik 6 stasiun yang berada di bawah tanah maupun 7 stasiun layang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper