Bisnis.com, JAKARTA -- Youtube kini telah menjelma menjadi media sosial paling popular di masyarakat. Berdasarkan hasil survey dari globalwebindex pada pengguna internet di Indonesia berusia 16 hingga 64 tahun di tahun 2017, presentasi penggunaan youtube mencapai 43%. Ini sekaligus menjadi yang tertinggi dibandingkan facebook dan whatsapp yang masing-masing sebesar 41% dan 40%.
Tak heran bila semakin banyak masyarakat yang berlomba-lomba membuat konten di channel youtube atau menjadi seorang youtuber. Lantas apa yang dimaksud dengan youtuber? Mengutip dari Oxforddictonaries.com, Youtuber adalah seorang yang mengunggah, memproduksi atau tampil di video yang ada di situs berbagai video (youtube).
Sederhananya, jika ingin menjadi seorang youtuber, perlu memproduksi atau tampil di sebuah video lalu diungah ke channel youtube. Selain bisa tampil dan menuangkan ide-ide kreatif serta berbagi pengetahun dengan masyarakat, channel youtube kini bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan oleh para youtuber.
Namun, untuk menjadi seorang youtuber sukses yang dikenal dan channelnya diminati masyarakat, bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan langkah-langkah dan strategi khusus agar video yang dihasilkan dapat ditonton ribuan atau bahkan jutaan masyarakat.
Ketika video tersebut semakin banyak diakses, maka semakin besar pula pundi-pundi uang yang mengalir ke kantong pribadi kita. Apalagi saat ini semakin banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan uang atau memonetisasi channel youtube. Baik melalui iklan adsense, menerima sponsor dari pihak lain atau menjadi endorese, maupun menjual produk sendiri.
Semua langkah-langkah tersebut dikupas tuntas oleh Jefferly Helianthusonfri dalam buku berjudul Yuk Jadi Youtuber setebal 161 halaman dengan bahasa yang sederhana diserta infografis dan link url yang sangat membantu.
Jefferly memulai penulisannya dengan informasi singkat mengenai cara memulai untuk menjadi youtuber serta mencari ide untuk menentukan konsep atau konten yang akan dibagikan pada channel youtube, bisa melalui hobi dan keahlian atau melalui tools seperti google keyword planer, SocialBlade, atau situs Starfire.com.
Kemudian pembaca akan dituntun untuk membuat konten video, membuat intro video, mencari stock shoot video, hingga proses editing video sederhana. Di sini Jefferly benar-benar membuat langkah demi langkah yang mudah untuk diikuti oleh pembaca sambil langsung praktek di depan laptop atau computer.
Setelah selesai membuat konten video menarik yang berkualitas, hal lain yang tak kalah penting adalah mengoptimasi video tersebut sehingga semakin banyak masyarakat yang menyaksikan channel youtube kita, minimal mencapai 1.000 viewer. Mulai dari mencari kata kunci, menggunakan judul yang menarik, hingga memilih thumbnail.
Selanjutnya yang terpenting dalam channel youtube adalah memonetisasi video. Di sini, Jefferly juga menerangkan langkah demi langkah proses monetisasi untuk mendapatkan penghasilan dari youtube, hingga proses laporan pendapatan di youtube analytics.