Kargo Raup US$7,6 Juta dari Founder Uber dan Sequoia

Deandra Syarizka
Rabu, 20 Maret 2019 | 18:07 WIB
Truk pengangkut peti kemas melintasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Nurul Hidayat
Truk pengangkut peti kemas melintasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kargo Technologies, pasar online angkutan logistik, menghimpun dana senilai US$7,6 juta dari sekelompok investor yang dipimpin oleh Sequoia Capital India. Salah satu pemodal yang terlibat dalam ronde pendanaan tersebut adalah 10100 Fund yang didirikan oleh founder Uber, Travis Kalanick.

Investor lain yang terlibat adalah Pandu Sjahrir dan Agaeti Ventures, Patrick Walujo –salah satu pendiri Northstar Group, Intudo Ventures, Zhenfund, ATM Capital, dan Innoven Capital.

Kargo adalah platform yang menghubungkan shipper sektor ritel, e-commerce, dan komersial dengan armada truk di seluruh Indonesia. Rencananya, dana tahap awal tersebut akan digunakan perusahaan untuk memperkuat infrastruktur dan teknologinya. Perusahaan rintisan itu  juga berencana melakukan rekrutmen besar-besaran di Indonesia untuk membangun tim teknologi kelas dunia.

CEO Kargo Tiger Fang menyatakan hampir seperempat pendapatan domestik bruto Indonesia senilai Rp1 triliun berasal dari logistik. Namun, industri ini masih terbentur masalah infrastruktur yang kurang memadai dan berbagai inefisiensi lainnya.

Menurutnya, truk yang mengangkut muatan dari sentra-sentra produksi perkotaan seringkali pulang tanpa muatan. Sementara pengemudi truk biasanya harus menelpon berbagai pihak atau mengecek berbagai grup Whatsapp hanya untuk mendapatkan order sekali-jalan. Itu pun membutuhkan kontrak tertulis, sementara pembayaran bisa tertunggak sampai berminggu-minggu.

“Kargo didesain untuk mengoreksi masalah ketersediaan, transparansi harga dan kurangnya kepercayaan dalam proses pembayaran melalui satu aplikasi yang gampang dipakai,” ujarnya, seperti dikutip, Selasa (20/3).

Fang menambahkan, Kargo bertujuan mengubah industri logistik karena teknologi yang dimilikinya dapat membuat proses transaksi dan pengangkutan lebih efisien, transparan dan akuntabel.  Dengan solusi yang yang ditawarkan,ujarnya,  shipper, transporter dan pengemudi truk bisa berinteraksi, bertransaksi dan memantau pergerakan kiriman secara real-time di platform Kargo melalui situs perusahaan dan melalui aplikasi ponsel tipe Android yang saat ini dalam fase pengujian beta dan akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Sejauh ini, dia mengklaim sejumlah perusahaan dagang-el, toserba dan nama besar di industri FMCG sudah mengandalkan Kargo untuk mencantumkan ratusan order tiap minggu.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper