1. Qlapa Tutup Saat E-Commerce Spesifik Menjamur
Platform e-commerce terus bermunculan untuk melayani penduduk Indonesia semakin terbiasa belanja online, termasuk kanal-kanal yang spesifik menjual barang tertentu. Salah satunya adalah Qlapa yang pekan lalu berhenti beroperasi.
Kemunculan berbagai bentuk e-commerce memang membuat persaingan antara pasar-pasar online kian keras. Dalam jual beli barang preloved, misalnya, ada Tinkerlust dan prelo.co.id. Dalam bidang fesyen ada Zilingo dan Sorabel. Untuk perdagangan mobil seken, ada Carmudi, iCar Asia, dan Rajamobil.
Baca selengkapnya di sini.
2. Halodoc Ekspansi Delivery Obat dan Sasar 600 Rumah Sakit
Setelah meraih modal segar senilai US$65 juta, Halodoc bakal memperluas layanan antar obat ke luar kota besar.
Perusahaan yang terafiliasi dengan Gojek tersebut tahun ini juga menargetkan bisa mengandeng 500—600 rumah sakit baru sebagai mitra.
Baca selengkapnya di sini.
3. Qlapa Tutup, Triawan Munaf Janji Carikan Solusi
Berita mengenai berhentinya layanan Qlapa sebagai marketplace yang mewadahi karya para perajin lokal menuai beragam reaksi dari warganet, termasuk Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Dalam kolom komentar unggahan akun Instagram resmi Bisnis, @bisniscom misalnya, banyak warganet mengaku sedih dan menyayangkan kalau marketplace buatan startup lokal ini harus gulung tikar.
Baca selengkapnya di sini.
4. Hari Nyepi, Smartfren dan XL Padamkan Sebagian Layanan Internet di Bali
PT Smartfren Telecom Tbk. dan PT XL Axiata Tbk. akan memadamkan sebagian layanan internet di wilayah Bali sepanjang hari Nyepi.
Pemadaman sebagian layanan internet adalah pelaksanaan Surat Edaran Menkominfo Republik Indonesia no.03/2019 dan Surat Gubernur Bali no.027/1342/Set/Diskominfos 21 Februari 2019 perihal bebas internet pada saat hari Nyepi.
Baca selengkapnya di sini.
5. Jangan Cuma Tahu Unicorn, Simak 6 Tingkatan Startup Ini
Startup atau perusahaan rintisan seakan selalu menarik untuk diulas. Kehadiran berbagai jenis startup di tengah masyarakat ini bukan hanya untuk bisnis, melainkan juga menjadi sebuah alternatif untuk memudahkan urusan penggunanya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Indonesia Digital Creative Industry Society, jumlah startup yang berkembang di Indonesia hingga akhir 2018 mencapai 992 buah yang menjangkau berbagai macam sektor.
Baca selengkapnya di sini.