Bisnis.com, JAKARTA — Berita mengenai berhentinya layanan Qlapa sebagai marketplace yang mewadahi karya para perajin lokal menuai beragam reaksi dari warganet, termasuk Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Dalam kolom komentar unggahan akun Instagram resmi Bisnis, @bisniscom misalnya, banyak warganet mengaku sedih dan menyayangkan kalau marketplace buatan startup lokal ini harus gulung tikar.
Di antara berbagai komentar tersebut, ada satu pengguna dengan akun bernama @cakphi yang turut menyayangkan hal itu. Dia sekaligus meminta Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk meneruskan apa yang dilakukan Qlapa demi menyelamatkan ekosistem yang terlanjur terbentuk.
@cakphi: “Wah..sayang banget.. mgkn @bekrafid bisa takeover dan nerusin @triawanmunaf saying banget kalau sampe tutup karena community nya dah kebentuk dan jalan.”
Komentar tersebut ternyata langsung mendapat respons dari Triawan Munaf selaku Kepala Bekraf. Pria yang juga mantan musisi ini mengaku tengah mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut.
@triawanmunaf “@cakphi Sedang dicari solusinya.”
Di media sosial resmi milik Qlapa pun tak kalah ramainya. Warganet membanjiri akun Instagram @qlapa dengan ucapan terima kasih serta mengekspresikan kesedihan mereka karena tak dapat lagi berbelanja melalui Qlapa.
Berikut beberapa ungkapan warganet atas tutupnya Qlapa.
@johnnypalanto “@qlapa jujur anda adalah mantan terindah dalam kamus belanja onlineku.. dari akhir tahun lalu menunggu, malah keputusan pahit ‘break’ yang harus kuterima….Andaikan kau datang kembali, jawaban ‘yes’ akan 100% kuberi.”
@nnemarie “Sangat kehilangan….tempat belanja produk2 etnik pilihan karya anak bangsa…semoga bertunas kembali suatu saat nanti…”
@bymeisi “Padahal baru mau jadi pelanggan tetap qlapa. Masih berharap semoga kreasi anak bangsa lebih dihargai…sukses selalu buat tim @qlapa semoga bisa kembali berkarya.”
@waroengetnikbatikku Terima kasih @qlapa karena 2 th ini telah menjadi wadah untuk mempromosikan karya2 kami. Semoga bisa bekerja sama lagi di lain kesempatan”
@_satuakar Terima kasih atas kerja samanya bersama produk kami. Sungguh saya apresiasi niat dan visi qlapa. Meski Qlapa tutup, semoga semangat menghargai produk lokal tetap ada di hati semua, baik konsumen, mitra, dan seluruh mantan karyawan yang sudah berjuang! Salam!”
Per awal Maret 2019, Qlapa memang membuat pernyataan resmi melalui situs dan akun akun media sosial resminya bahwa mereka telah memberhentikan layanan marketplace-nya mulai tahun 2019 ini karena dianggap sebagai bisnis tak berkelanjutan dan tak menguntungkan.
Startup besutan Benny Fajarai dan Fransiskus Xaverius ini pertama kali terbentuk pada 2015 silam. Qlapa dikenal sebagai marketplkace kerajinan asli Indonesia yang menjual berbagai produk pengrajin lokal seperti kreasi batik dan tenun, tas dan sepatu kulit, perhiasan, dan dekorasi rumah.