Model Bisnis Anak Usaha Patungan Astra dan Gojek

Deandra Syarizka
Selasa, 5 Maret 2019 | 10:02 WIB
Presdir PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kedua kiri) bersama President & Co-Founder GOJEK Andre Soelistyo (kedua kanan), disaksikan CEO & Founder GOJEK Nadiem Makarim (kanan) dan Direktur PT Astra International Tbk Bambang Widjanarko Santoso (kiri) menandatangani kesepakatan pembentukan perusahaan patungan, di Jakarta, Senin (4/3/2019)./ANTARA FOTO
Presdir PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kedua kiri) bersama President & Co-Founder GOJEK Andre Soelistyo (kedua kanan), disaksikan CEO & Founder GOJEK Nadiem Makarim (kanan) dan Direktur PT Astra International Tbk Bambang Widjanarko Santoso (kiri) menandatangani kesepakatan pembentukan perusahaan patungan, di Jakarta, Senin (4/3/2019)./ANTARA FOTO
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — JAKARTA—PT Astra International Tbk. memperkuat kolaborasinya dengan Gojek dengan membentuk perusahaan patungan yang bergerak dalam bisnis penyediaan kendaraan bagi pengemudi Go-Car.

Selain itu, Astra juga sekaligus mengumumkan partisipasinya dalam tahap pertama pendanaan seri F Gojek dengan investasi senilai US$ 100 juta. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Gojek kini mencapai US$ 250 juta.

Head of Corporate Communication PT Astra International Tbk. Boy Kelana Soebroto menyatakan, dalam kongsi tersebut, Astra memegang saham mayoritas. Untuk tahap awal, Astra melalui akan menyediakan 3.000 kendaraan untuk disewakan, dengan pengelolaan operasional yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System) di area Jabodetabek.

“Perusahaan  patungan ini menyediakan angkutan khusus menggunakan aplikasi milik Gojek. Target konsumennya masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi,” ujarnya.

Kelana menyatakan, kesepakatan yang diteken antara kedua perusahaan masih tahap awal. Nantinya, kedua belah pihak akan lebih lanjut merumuskan detail teknis mengenai nama anak usaha patungan, target bisnis, dan juga waktu operasional perusahaan tersebut.

Melalui perusahaan tersebut, ujarnya, mitra Gocar mendapatkan kesempatan untuk menggunakan kendaran berkualitas prima. Menurutnya, langkah  kolaborasi ini merupakan upaya Astra untuk membuat sinergi antara bisnis otomotifnya dengan platform ride-hailing yang kini telah menjadi penggerak ekonomi digital di Indonesia.

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita menjelaskan bahwa perusahaan patungan Astra-Gojek akan menyediakan mobil bagi mitra Gojek dengan sistem berlangganan. Artinya, mitra pengemudi Gocar nantinya tidak harus memiliki mobil sendiri tetapi bisa memanfaatkan mobil yang disediakan.

“Jadi intinya driver Go-Car bisa menggunakan mobil dari perusahaan JV ini untuk layani pelanggan dari aplikasi Gojek,” ujar Nila.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper