Catat Rekor Omzet Rp738,4 Triliun, Huawei Incar Nomor Satu Dunia

Renat Sofie Andriani
Kamis, 24 Januari 2019 | 17:45 WIB
Ilustrasi logo Huawei./REUTERS-Chris Wattie
Ilustrasi logo Huawei./REUTERS-Chris Wattie
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA –  Huawei berhasil mencatatkan rekor omzet penjualan US$52 miliar (sekitar Rp738,4 Triliun dengan asumsi kurs Rp14.200) dan bertekad menjadi perusahaan smartphone dan alat telekomunikasi nomor satu di dunia.

Huawei sumringah. Penjualan smartphone dan perangkat besutannya dinyatakan mampu melonjak bahkan mencatatkan rekor di tengah tekanan politik maupun upaya untuk menghambat pertumbuhan perusahaan.

Kepala divisi konsumen Huawei Technologies Co. Richard Yu pada hari ini, Kamis (24/1/2019), mengatakan nilai penjualan smartphone dan perangkat Huawei melonjak sekitar 50% ke rekornya sebesar US$52 miliar pada 2018.

Salah satu eksekutif Huawei yang dikenal blak-blakan ini juga menampik segala pemberitaan mengenai tindak spionase oleh Huawei melalui perangkat-perangkatnya untuk kepentingan pemerintah China.

“Semua kekhawatiran datang dari orang-orang politik yang membuat keributan. Itu sedikit memengaruhi, tapi jelas kami yakin akan masa depan kami,” ujar Yu optimistis, seperti dilansir dari Bloomberg.    

Huawei memang tengah diawasi dengan ketat setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) meyakinkan sejumlah aliansinya untuk tidak menggunakan perangkat produksi raksasa teknologi asal China tersebut.

Sang pendiri Huawei, Ren Zhengfei, sampai-sampai harus memecahkan kebisuannya di muka publik pekan lalu untuk membantah segala tuduhan, utamanya oleh pemerintah AS, mengenai peran Huawei membantu Beijing memata-matai pemerintah Barat.

Tidak jelas apakah tekanan itu benar-benar telah memengaruhi bisnis Huawei. Ren memperkirakan pendapatan perusahaan pada 2019 akan mencapai US$125 miliar, sementara Yu mengatakan pengiriman smartphone Huawei meningkat 35% menjadi 206 juta unit pada 2018.

Ia mengharapkan perangkat-perangkat Internet of Things (IoT) dan 5G produksi perusahaan akan memacu penjualan tahun ini sekaligus mendorong tujuan Huawei untuk menjadi produsen smartphone No.1 di dunia, setelah menyalip Apple tahun lalu.

"Pasar AS besar, tapi sayangnya ada orang [yang memiliki kepentingan] politik di sana, tidak ada yang bisa kami lakukan. Bahkan tanpa pasar AS, kami akan menjadi No.1,” tambah Yu.

Huawei berusaha untuk menjadi yang terdepan di 5G, teknologi yang memberdayakan segalanya mulai dari mobil kemudi otonom (self-driving car) hingga smart city. Pada Kamis, Huawei meluncurkan chip yang dikembangkan sendiri untuk BTS 5G serta chip modem.

Perusahaan ini juga berencana untuk mempertunjukkan smartphone berkemampuan 5G pertamanya dengan layar lipat selama agenda Mobile World Congress bulan depan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper