Bisnis.com, PEKANBARU- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir optimis publikasi riset Indonesia akan menjadi tertinggi di Asia Tenggara pada 2019.
Hal tersebut disampaikan Nasir usai menghadiri acara Bhakti Inovasi: Tanam dan Panen Perdana Padi Sidenuk di Kecamatan Pulau Tinggi, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (9/8).
"Saya yakin 2019 Indonesia leader [riset] di Asia Tenggara," tutur Nasir.
Dia mengatakan hal tersebut bisa dicapai karena Indonesia memiliki potensi peneliti unggul yaitu 32 Lektor Kepala (Dosen yang menjabat sebagai Lektor Kepala) dan Guru Besar sebanyak 5.500.
"Kalau ini [Lektor Kepala dan Guru Besar] meneliti semua, maka [proyeksi] 37.000 [hasil riset yang dihasilkan," lanjutnya.
Dia juga mengimbau agar organisasi di Perguruan Tinggi dapat dirampingkan. Nasir menganjurkan dosen untuk fokus meneliti.
"Dosen harapan saya hanya ngajar dan meneliti," tandasnya.
Sebelumnya, Nasir menyampaikan dalam pidato di hadapan para peserta Pembukaan Kegiatan Ilmiah Riset, Inovasi Menuju Ekonomi Era Industri 4.0, di Labersa Hotel & Convention Center, Pekanbaru, Riau, mengatakan bahwa publikasi riset Indonesia per 7 Agustus 2018 sudah mencapai angka 16.628 riset.