Bisnis.com, JAKARTA- PT Garuda Metalindo Tbk. mencatatkan laba bersih Rp108,48 miliar sepanjang tahun lalu, meningkat 11,05% dibandingkan Rp97,68 miliar pada periode sebelumnya.
Dikutip dari laporan keuangan perusahaan audit, perusahaan berkode saham BOLT itu mencetak angka penjualan Rp888,94 miliar, tumbuh 3,5% dibandingkan Rp858,65 miliar pada periode 2015. Hanya saja dengan membengkaknya beban pokok penjualan, perusahaan hanya mengemas laba kotor sebesar Rp232,15 miliar, menyusut 3,13% dari Rp239,65 miliar selama 2015.
Bahkan, perusahaan pun mengalami penurunan laba usaha sebesar 13,5% sepanjang 2016. Akan tetapi, dari keseluruhan aktivitas perusahaan masih bisa mengungkit laba bersih, dari sebesar Rp97,68 miliar pada 2015, menjadi Rp108,48 miliar pada 2016.
Pasalnya perusahaan menangguk keuntungan dari penjualan barang bekas dan pendapatan bunga, masing-masing senilai Rp4,26 miliar dan Rp3,38 miliar. Kenaikan kedua sektor pemasukan non usaha itu cukup signifikan dibandingkan periode 2015, di mana keuntungan penjualan barang bekas hanya Rp2,3 miliar dan pendapatan bunga sebesar Rp500,31 juta.
Tak hanya itu, dari komponen non operasional, perusahaan juga diuntungkan dengan beban bunga yang lebih kecil. Tambahan lainnya, terdapat pendapatan lain-lain sebesar Rp6,03 miliar.
