Dukung Aplikasi Mobile di Indonesia, Indosat Gelar Hackathon IWIC

Gloria Natalia Dolorosa
Sabtu, 10 September 2016 | 18:35 WIB
Ilustrasi/Bisnis-Yayus Yuswoprihanto
Ilustrasi/Bisnis-Yayus Yuswoprihanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam ajang Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest yang ke-10, PT Indosat Tbk. mendorong talenta digital untuk terus berkreasi menciptakan berbagai aplikasi mobile.

Salah satunya yakni membuat Hackathon Indosat Ooredoo Wireless Innovation (IWIC) 10 atau membuat aplikasi mobile secara marathon selama 24 jam di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong.

Sebanyak 71 tim menjadi peserta pada kompetisi tersebut. Mereka berasal dari berbagai kota,  antara lain Jabotabek, Bandung, Jambi, Padang, Pontianak, Probolinggo, Semarang, dan Manado. Tiap tim berisi dua sampai tiga orang, terdiri dari para pengembang muda, perusahaan rintisan (start-up) lokal, dan pelajar atau mahasiswa.  

Thomas Purnawan Suhardja, Group Head Culture Transformation Indosat Ooredoo, mengatakan Hackathon sebagai rangkaian IWIC 10 mencari aplikasi mobile yang membawa manfaat dan kemudahan bagi orang banyak.

Dalam 24 jam ini, kita semua dapat melihat bahwa potensi generasi muda Indonesia sangat besar untuk dapat bersaing dengan dunia global,” katanya dalam siaran pers yang terbit pada Sabtu (10/9/2016).

Kriteria penilaian meliputi keunikan, keaslian, monetisasi, utility, dan kesiapan. Peringkat Terbaik 1 diraih oleh Aplikasi Pegihaji, Peringkat Terbaik 2 disabet Aplikasi Colornesia, dan Peringkat Terbaik 3 diemban Aplikasi Cuci-cuci.

Sejak 2006, Indosat Ooredoo konsisten menghadirkan IWIC untuk merangsang minat generasi muda Indonesia di dunia digital.

Pada penyelenggaraan tahun ke-10 ini, IWIC Go Global berupaya menyejajarkan talenta digital Indonesia dengan pemain internasional melalui kompetisi penciptaan ide dan aplikasi bertemakan #ChangetheWorld. Tema ini digunakan seiring dengan banyaknya aplikasi mobile yang diciptakan untuk memudahkan hidup masyarakat.

“Melalui IWIC 10 yang juga terbuka untuk peserta dari luar negeri, kami juga ingin membawa karya anak bangsa untuk siap bersaing di kancah internasional. Di kemudian hari Indonesia tidak hanya menjadi negara pengguna, tapi juga pembuat aplikasi mobile,” kata Thomas.     

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper