Bisnis.com, TOKYO - Ilmuan Jepang penemu elemen 113, elemen atomik (unsur kimia) pertama yang ditemukan di Asia- menamai elemen tersebut ‘nihonium’ yang merupakan bahasa Jepang dari nama negara tersebut.
Elemen ini merupakan elemen pertama yang ditemukan di luar Eropa atau Amerika Serikat.
“Saya percaya dengan fakta bahwa penemuan satu dari 118 elemen atomik yang dikenali di Jepang memiliki arti yang sangat besar,” ujar Kasuke Morita, sorang professor dari universitas yang memimpin penemuan oleh tim dari RIKEN Nishina Center for Accelerator-Base Science seperti dikutip dari Reuters, Kamis (9/6/2016).
Makna lain dari penemuan ini, menurutnya, adalah hingga saat ini seluruh unsur dalam tabel periodik telah ditemukan di Eropa dan Amerika serikat. Belum pernah ada satupun elemen atom yang ditemukan di Asia sebelumnya.
Elemen nomor 113 pada daftar periodik unsur pertama kali ditemukan pada 2004. Penomoran unsur ini dilakukan berdasarkan jumlah atom atau proton yang terdapat pada nukleus (inti) atom. Elemen 113 sendiri merupakan hasil sintesa dan tidak tidak terbentuk secara alami.
Meskipun elemen tersebut secara umum sudah diakui oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) pada Desember 2015, nama dari unsur tersebut belum diumumkan hingga Rabu. Nama unsur tersebut akan dipakai permanen setelah dilakukan uji publik selama lima bulan.
Jika disetujui, nama tersebut akan diumumkan bersama dengan elemen baru lainnya yakni moscovium untuk elemen No 116, tennessine untuk elemen No 117, dan oganesson untuk elemen No 118.
Ini bukanlah satu-satunya unsur yang dinamai menurut nama negara. Polonium dan francium juga dinamai berdasarkan tempat penemuan.