Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa telekomuniksi PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) membukukan rugi bersih pada triwulan I/2015 sebesar Rp1,52 triliun. Bottom line ini longsor dalam dari laba bersih pada triwulan I/2014 sebesar Rp211,43 miliar.
Laporan keuangan perseroan tidak diaudit yang terbit Jumat, (26/6/2015), menunjukkan bottom line jatuh karena rugi selisih kurs neto pada triwulan I tahun ini sebesar Rp328,27 miliar, sedangkan periode sama tahun lalu perseroan memperoleh laba selisih kurs neto Rp440,12 miliar.
Beban keuangan pada triwulan I/2015 yang naik 52,86% dari triwulan I/2014 (year-on-year/ yoy) turut membebani bottom line.
Rugi usaha pada 3 bulan pertama tahun ini terbang 993,2% yoy menjadi Rp711,31. Rugi usaha kian dalam karena beban umum dan administrasi serta penyusutan membengkak.
Unit usaha Grup Bakrie ini menorehkan penurunan pendapatan usaha neto sebesar 66,3% yoy menjadi Rp131.594 sepanjang triwulan I/2015.
Pendapatan jasa telekomunikasi merosot 62,52% yoy menjadi Rp158,71 miliar, sedangkan pendapatan jasa interkoneksi tergelincir 37,56% yoy menjadi Rp29,77 miliar. []