Telkom Jamin Mentawai Jadi Cyber Island

Heri Faisal
Jumat, 14 November 2014 | 21:07 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, PADANG - PT Telkom Indonesia menjamin Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat terkoneksi layanan telekomunikasi berkecepatan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah itu tahun depan.

General Manager Witel Sumbar PT Telkom Indonesia Epi Antonius mengatakan perseroan membangun jembatan broad band sepanjang 214 km dari udara dengan kapasitas 2x200 Mbps per detik di daerah itu.

Jembatan broad band di Mentawai tersebut merupakan yang terpanjang kedua di dunia setelah Capetown, Afrika Selatan sepanjang 230 km. 

“Layanan itu sudah mendukung akses data 3G. Artinya Mentawai terbebas dari keterbelakangan informasi,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (14/11/2014).

Menurutnya, kehadiran jaringan yang mampu mendukung akses internet berkecepatan tinggi itu, menjadikan kawasan Mentawai sebagai cyber island. Jika dimanfaatkan secara maksimal akses telekomunikasi yang mumpuni ikut berperan hingga 7% terhadap pertumbuhan daerah tersebut.

Pemkab Kepulauan Mentawai, katanya, juga mendukung pengembangan dan promosi kawasan wisata daerah itu, sehingga berpotensi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Sekarang baru di Tua Pejat, ibukota kabupaten itu. Seterusnya jaringan kami perluas ke Siberut, Sipora, dan pulau-pulau lain,” katanya.

Dia menargetkan seluruh kawasan Mentawai sudah terjangkau jaringan telekomunikasi yang memadai pada semester I/2015.

Rizki Kurniawan, Manager Infrastruktur Telekomunikasi Witel Sumbar mengatakan sebelum pembangunan jembatan broad band itu, perangkat informasi untuk Mentawai menggunakan satelit dengan kapasitas 2 Mbps per detik.

“Sangat lambat, sekarang ada peningkatan 200 kali lipat. Jelas sangat memudahkan dalam berkomunikasi,” sebutnya.

Dia menyebutkan layanan broad band di Tua Pejat sudah bisa dinikmati masyarakat setempat. Bahkan Pemda Mentawai sudah memesan kapasitas 60 Mbps untuk kebutuhan instansi pemerintahan.

Rizki memaparkan kebutuhan kapasitas layanan itu akan ditambah 2x200 Mbps tahun depan untuk memenuhi kebutuhan layanan di daerah tersebut.

Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet meyakini kehadiran jaringan tersebut akan membuka keterisoliran Mentawai dari akses informasi. Terutama akan membantu pengembangan pariwisata dari segi promosi.

“Nanti di tempat-tempat wisata akan dilengkapi jaringan Wifi, sehingga wisatawan yang berlibur di Mentawai tetap mudah mengakses informasi dari dunia luar,” katanya.

Yudas mengakui selama ini, jaringan telekomunikasi masih sangat terbatas, sehingga menyulitkan promosi pariwisata daerah itu ke mancanegara. Padahal, jaringan informasi sangat dibutuhkan untuk mendukung pariwisata.  

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Heri Faisal
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper