LAZADA Tidak Ikut Petisi Tolak Intrusive Advertising, Ini Alasannya

Samdysara Saragih
Kamis, 25 September 2014 | 03:10 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi E-Commerce Indonesia (Idea), bersama Asosiasi Digital Indonesia (IDA), merupakan dua wadah penyedia situs yang pertama kali menyuarakan penolakan terhadap iklan sisipan (intrusive advertising) pada 10 September lalu.

Dalam Idea tergabung beberapa situs travel dan belanja online yang kerap disisipi iklan ketika lamannya diakses lewat layanan Internet Telkomsel dan XL Axiata.

Meski mengatasnamakan asosiasi, rupanya anggota Idea tidak satu suara. Salah satu member-nya, situs belanja e-commerce Lazada tidak tercantum dalam daftar yang menyuarakan penolakan.

Andry Huzein, VP Pemasaran Lazada, mengakui pihaknya memilih tidak ikut menandatangani petisi bersama anggota lainnya. Lazada, katanya, wait and see menunggu solusi terbaik dari kedua pihak—operator dan penolak iklan sisipan.

“Kami mengikuti pasar saja,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (24/9/2014) sore.

Kendati tidak bergabung, Andry mendukung langkah yang dilakukan anggota Idea. Namun, dia tidak sependapat jika iklan sisipan melanggar aturan sebagaimana yang diyakini Idea.

“Saya tidak melihat ada yang dilanggar. Menurut saya [iklan sisipan] sebagai kreativitas operator telekomunikasi,” ujarnya.

Perbedaan ini diakui oleh Ketua Umum Idea Daniel Tumiwa.

“Memang ada beberapa anggota yang tidak tanda tangan. Namun, dari hasil musyawarah anggota diputuskan secara organisasi Idea menolak iklan sisipan. Saya bisa mengerti alasan mereka,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper