Bisnis.com, JAKARTA - Tim Nasional Indonesia berhasil meraih tiga medali Perak, tiga Perunggu dan Honorable Mension (Juara Harapan) serta penghargaan khusus untuk peserta termuda dengan skor tertinggi pada Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika IOAA ke-8 tahun 2014.
Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika ke-8 (8th International Olimpiad on Astronomy and Astrophysics - IOAA) tingkat Sekolah Menengah Atas berlangsung di Kota Suceava, wilayah Propinsi Iasi, sekitar 507 km dari Bucharest.
Sekretaris pertama KBRI Bucharest, Gatot Amrih Djemirin kepada Antara, Selasa mengatakan kegiatan tersebut diorganisir oleh Universitas Stefan cel Mare di Suceava.
Dikatakannya IOAA ke-8 Tahun 2014 secara resmi di buka Menteri Urusan Pendidikan Tinggi, Riset dan Pengembangan Teknologi Romania, Mihnea Costoiu dan Dr. Chatief Kuntajaya dari Indonesia menjabat sebagai Presiden IOAA.
Olimpiade Internasional Astronomi dan Astro Fisika ke-8 tahun 2014 diikuti 300 peserta dan team leader dari 37 negara.
Tim Nasional Indonesia terdiri dari tujuh pelajar SMA, dipimpin Direktur Pembinaan SMA, Kemdikbud, Haris Iskandar,, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nur Hadi Amiyanto, serta empat staf pengajar Fakultas MIPA, ITB sebagai team leader.
Tim Nasional Indonesia terbagi menjadi dua tim yang dilatih sejak Oktober tahun lalu oleh Program Studi Astronomi ITB Observatorium Bosscha, LPD Tanjungsari, LAPAN, BMKG dan Planetarium Jakarta.
Tim Nasional Indonesia berpartispasi dalam empat ronde yang telah ditentukan IOAA, yaitu ronde pengamatan (Observational Round), ronde teori (Theoretical Round), ronde praktek pengolahan data (Practical Data Analysis Round) dan team competition.
Pada IOAA ke-8 tahun 2014 Tim Nasional Indonesia berhasil meraih tiga medali Perak, tiga Perunggu dan satu Honorable Mension (Juara Harapan) serta penghargaan khusus untuk peserta termuda dengan skor tertinggi.
Prestasi yang diraih Indonesia merupakan peningkatan dibandingkan hasil pada IOAA ke-7 tahun 2013 di Volos, Yunani, dimana Tim Nasional Indonesia meraih satu medali emas, satu perak dan satu perunggu serta tempat ketiga dalam team competition.
Pada acara penutupan IOAA ke-8, Dubes RI untuk Romania, Diar Nurbintoro, menerima peralihan bendera resmi IOAA dari Panitia Romania sebagai simbol penetapan Indonesia sebagai tuan rumah IOAA ke-9 tahun 2015.
Acara penutupan IOAA ke-8 tahun 2014 dihadiri sekitar 500 orang yang bertempat di Ruang Terbuka di Kampus Universitas Stefan cel Mare.
Kepada Tim Nasional Indonesia, Dubes menyampaikan perhargaannya pada delegasi Indonesia dan mengharapkan prestasi Indonesia lebih meningkat lagi pada IOAA ke-9 tahun 2015 .
Indonesia memegahkan Gemilang Merah Putih seperti yang ditunjukkan Tim Nasional Indonesia pada IOAA ke-8 tahun ini.