Bisnis.com, AMERIKA SERIKAT -- Setelah Edward Snowden membeberkan tentang celah pengawasan di dunia maya, banyak ahli teknologi memperjuangkan perluasan enkripsi untuk melawan para pengintip cyber dari NSA, mata-mata, dan para hacker.
Seperti dilasir Mashable.com, Google merupakan salah satu perusahaan yang menjalankan aksi enkripsi. Lebih lanjut, Yahoo menjadi perusahaan penyedia email yang ikut berpartisipasi.
Yahoo Chief Operation Officer Alex Stamos mengungkapkan bahwa para pengguna Yahoo akan mendapat opsi untuk mengirim email yang sudah dienkripsi secara end-to-end mulai tahun depan. Aplikasi tersebut bisa dijalankan melalui browser plugin.
Langkah ini diambil Yahoo beberapa bulan setelah Google mengumumkan rencananya untuk membuat ekstensi Chrome yang bisa membiarkan pengguna mengenskripsi email mereka.
Menurut Stamos, Yahoo akan melakukan bootstrap plugin sendiri dengan memodifikasi kode Google. Alhasil, dua layanan akan kompatibel.
Dua orang dengan plugin diaktifkan akan dapat saling mengirim email dengan konten secara acak.
Email tersebut tidak akan terbaca siapa pun kecuali pengirim dan penerima.
Hal ini sudah dimungkinkan menggunakan software enkripsi seperti PGP (Pretty Good Privacy).
Tapi alat tersebut sulit bagi pengguna rata-rata. Oleh karena itu, Google dan Yahoo ingin membuatnya mudah.
Bahkan sebelum Snowden mengungkapkan hal tersebut, teknologi dan hacker seluruh dunia telah bekerja pada alat enkripsi yang mudah digunakan seperti Cryptocat (untuk browser chatting), Signal (untuk panggilan terenkripsi), TextSecure (untuk pesan teks terenkripsi).
Enkripsi email, bagaimanapun, secara historis sulit untuk dilakukan - sebagian karena sulit untuk mengirim email dengan metadata dienkripsi.