Bisnis.com, WASHINGTON - Microsoft Corp menyiapkan Satya Nadella sebagai pengganti Steve Ballmer menjadi CEO perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat itu.
Seperti dikutip dari Bloomberg, seorang sumber yang tidak bersedia disebut identitasnya mengatakan jajaran direksi dan komisaris sudah menyeleksi dan memilih selama 5 bulan.
Hasilnya, Satya Nadella merupakan kandidat terkuat untuk memimpin perusahaan tersebut. Menurut sumber itu, Nadella muncul sebagai salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Ballmer pada pekan lalu. Akan tetapi, dia menekankan keputusan tersebut belum final.
Sebagai bagian dari langkah restrukturisasi manajemen, Bill Gates akan mundur sebagai chairman dan akan digantikan oleh Direktur Independen John Thompson. Meskipun demikian, Gates akan tetap menjadi direktur dan mengurusi Microsoft.
Perubahan kepemimpinan ini akan menjadi titik krusial bagi Microsoft. Perusahaan tersebut akan melakukan diversifikasi bisnis dari basisnya sebagai pembuat perangkat lunak menjadi fokus pada perangkat keras (hardware) dan layanan berbasis Internet.
Rival seperti Apple Inc. telah menggeser lanskap teknologinya ke perangkat mobile, jauh dari andalan Microsoft yang masih fokus pada komputer pribadi personal computer (PC).
Ballmer yang mengatakan akan pensiun pada Agustus tahun lalu menjadi bagian restrukturisasi organisasi Microsoft. Dia setuju untuk membeli bisnis handset Nokia Oyj sebesar US$7,2 miliar.
Sebagai calon CEO, Nadella merupakan seorang bintang yang sedang naik daun. Pria berkebangsaan India itu dipromosikan untuk menjalankan bisnis Microsoft, terutama dalam segmen komputasi awan, bisnis berbasis Internet, dan inisiatif komputasi yang tumbuh cepat sejak Juli tahun lalu.
Lahir pada 1967 di India, kemudian menjalani pendidikan di India dan Amerika Serikat, Nadella memulai karier di bidang teknologi sebagai pionir peranti lunak Internet, Sun Microsystems.
Dia bergabung dengan Microsoft sejak 1992 dan secara cepat menapaki kariernya menjadi pimpinan perusahaan. Nadella memimpin tim yang bekerja untuk mesin pencari Office dan Bing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
