Bisnis.com, JAKARTA — Strategi mobilitas dianggap menjadi salah satu kebutuhan penting bagi perusahaan di kawasan Asia Pasifik.
Menurut survei yang digelar CA Technologies diketahui sebanyak 68% responden di Asia Pasifik dan Jepang (APJ) dan 95% responden di China sudah memiliki strategi mobilitas perusahaan. Mereka merencanakan untuk menerapkan strategi itu dalam waktu 1 tahun.
Survei tersebut juga menyebutkan organisasi yang telah berhasil dengan inisiatif mobilitas telah merasakan peningkatan sebesar 18% sampai 24% pada sektor bisnis mereka. Peningkatan terjadi dalam bentuk kenaikan pendapatan, pertumbuhan pemasaran, posisi kompetitif, pengalaman berhadapan dengan pelanggan, produktivitas karyawan yang lebih baik serta biaya yang lebih rendah.
"Saat ini CIO (chief information officer) berada di bawah tekanan besar untuk mengatasi laju perubahan teknologi dan evolusi. Mobilitas telah secara dramatis meningkatkan kompleksitas apa yang dibutuhkan baik untuk pengguna internal dan sistem menghadapi pelanggan," ujar Vic Mankotia, Wakil Presiden Solusi Strategi CA Technologies APJ dalam siaran persnya, Senin (2/12/2013).
Survei tersebut digelar CA Technologies dengan melibatkan sebanyak 1.300 pemimpin senior teknologi informasi (TI) di bidang jasa keuangan, kesehatan, manufaktur, sektor publik dan telekomunikasi. Survei digelar di 21 negara APJ mulai Mei sampai Juli lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
