Apa Sebenarnya Manfaat TI di Indonesia, Ini Jawabannya

Thomas Mola
Kamis, 18 Juli 2013 | 12:45 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi dan informasi (TI) di Indonesia masih pada tahap otomatisasi, alias sekadar membantu efisiensi pekerjaan.

Padahal, tren global menunjukkan TI telah dimanfaatkan sebagai inovasi untuk mengembangkan bisnis.

Banyak perusahaan internasional sudah secara besar-besaran berinvestasi untuk memanfaatkan teknologi canggih, seperti software as a service (SaaS), awan (cloud), development and operation (DevOps), mobility dan analisis big data untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.  

“Kebanyakan di Indonesia baru pada tahap awal, TI hanya untuk otomatisasi. Padahal di dunia sudah pada level transformation of busines. IT dan bisnis sudah tidak bisa dipisahkan lagi,” ujar Aswil Nazir, Managing Director PT CA Solusi Teknologi, Rabu (17/7).

Dia menjelaskan perkembangan TI telah mengubah peran TI. Terdapat tiga tahap perkembangan teknologi mulai dari teknologi otomatisasi untuk efisien, teknologi manajemen untuk efektifitas, dan  transformation of business di mana TI menjadi pelopor inovasi perusahaan. Salah satu contoh transformasi bisnis itu ialah layanan e-commerce dan e-banking.

Aswil mengatakan belum maksimalnya pemanfaatan TI karena masih minimnya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang teknologi. Kemajuan bisnis tidak lagi diukur dari banyaknya staf TI, manajemen komputasi atau luasnya pusat data.

Tolok ukur sesungguhnya ialah penyediaan inovasi, percepatan, wawasan, dan keamanan teknologi untuk menghasilkan keuntungan perusahaan.

Aswil menyebutkan banyak perbankan multinasional telah memanfaatkan analisi big  data untuk memperoleh gambaran lengkap perusahaan di mata pelanggan. Komentar dan kicauan lepas pelanggan yang tersebar di media sosial dan blog menjadi data tidak terstruktur yang membutuhkan waktu sangat lama untuk mengumpulkannya.

Jika dapat mengumpulkan semua kicauan dan komentar menjadi data yang terstruktur, maka terdapat peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis dan memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan pelanggan.

 “Di situ butuh tools berupa software untuk mengumpulkan dan menganalisis secara cepat. Investasi bisa sangat besar hingga ratusan dollar,” ujarnya. (Foto:fyt.hkust.edu.cn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper