Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi informasi dinilai dapat menjadi solusi atas kompleksitas dan kompetisi yang semakin ketat bagi perusahaan berbasis keluarga.
"Kompleksitas muncul saat perusahan itu berkembang, mereka akan menghadapi persaingan dari pelaku domestik dan global," ujar Senior Vice President Industry Value & Solutions SAP Asia Pacific Japan Adaire Fox-Martin, Senin (7/10/2013).
Dia menilai teknologi yang berkembang saat ini memberikan banyak solusi bagi perusahaan semacam itu. Namun kendala muncul tatkala sebagian perusahaan justru masih menganggap solusi TI adalah pemicu pembengkakan biaya.
Fox-Martin menyebutkan cara pandang perusahaan atas implementasi TI cukup beragam. Namun dia meyakini belakangan pandangan para konglomerat itu semakin bergeser seiring kebutuhan dan perkembangan TI.
“Kondisi sekarang sudah berubah, adopsi sudah jauh lebih murah, perusahaan bisa membeli solusi cloud baik publik maupun privat namun tidak menguras anggaran".
Dia menyebutkan perusahaan keluarga merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dan berpengaruh besar di sejumlah negara di Asia Pasifik. Dia mencontohkan di China perusahaan keluarga menyumbang 70% dari total produk domestik bruto di negara itu. Sebanyak 75% dari total pekerja juga berasal dari perusahaan semacam itu.