BISNIS.COM, MAKASSAR—Perusahaan yang berbasis di Taiwan, Asustek Computer Inc atau dikenal dengan nama Asus, menargetkan untuk memiliki 22 kantor cabang sekaligus pusat layanan di 21 kota besar di Indonesia pada 2013.
Langkah agresif itu termasuk mengincar pasar di kawasan timur Indonesia, terutama Sulawesi Selatan yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rerata nasional.
Sebagai gambaran, sampai kuartal terakhir 2012, Asus telah menguasai pangsa pasar untuk kategori notebook dan netbook sebesar 20,4% di Indonesia.
Total penjualan pada tahun lalu mencapai 768.000 unit yang menjadikannya sebagai produsen terbesar kedua di Indonesia.
Menurut Hendry Lee, Account Manager Distribution Asus Indonesia, penjualan Asus meningkat 28% appabila dibandingkan dengan periode 2011.
"Di Indonesia kami menempati posisi kedua, sama seperti di Thailand. Di Vietnam kami sudah jadi yang nomor satu," katanya ketika memperkanal produk Asus di Makassar hari ini, Selasa (11/6/2013).
Berdasarkan data yang dirilis International Data Corp. (IDC) urutan pertama masih diduduki Acer dengan penjualan 1,24 juta selama 2012, diikuti Asus dan Toshiba.
Pada kuartal terakhir 2012, data IDC, pangsa pasar Asus pada segmen notebook di dunia ada di urutan ketiga, di bawah HP dan Lenovo.
Secara global mereka berhasil menjual 5,92 juta unit pada kuartal IV/2012 atau 11,5% untuk notebook. HP masih memimpin dengan penjualan 8,78 juta unit, diikuti Lenovo dengan 8,15 juta unit.
Di bawah mereka bertiga ada Acer Group 5,35 juta unit, Dell 4,82 juta, Toshiba 4,28 juta, Samsung 3,84 juta, dan Apple 3,26 juta.
