LAYANAN SPEEDY: Malang Ditarget Tersambung 100.000 Jaringan Internet

Choirul Anam
Rabu, 22 Mei 2013 | 12:32 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, MALANG--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Wilayah Malang mengejar target pertumbuhan pemasangan layanan data internet, Speedy, sebesar 100.000 satuan sambungan Speedy (SSS) baru  sampai akhir 2013 yang berarti tumbuh 100% bila dibandingkan posisi pelanggan 2012.

General Manager Kantor Wilayah Telkom Malang Djatmiko mengatakan sampai April 2013 sudah terpasang Speedy sebanyak 20.000 SSS baru, sedangkan posisi pelanggan layanan data tersebut sampai akhir 2012 sebesar 100.000 SSS.

“Untuk mencapai pertumbuhan 100%, tentu kami harus bekerja keras. Harus banyak terobosan pemasaran, “ kata Djatmiko di Malang, Rabu (22/5/2012).

Program-program untuk memacu penjualan Speedy a.l berupa program waralaba. Lewat program tersebut pelanggan layanan tersebut bisa menjual kartu instan Speedy untuk layanan wifi dengan diskon 50%.

Hal itu bisa terjadi karena layanan Speedy nantinya tidak hanya layanan untuk penggunan berupa ss.id atau sinyal untuk pelanggan, tetapi juga sinyal untuk non-pelanggan, wifi.id.

Namun penggunaan sinyal untuk non-pelanggan, wifi.id, tidak mengganggu kuota sinyal untuk pelanggan. Penggunan wifi.id bahkan lebih cepat dengan kecepatan sampai 1 mbps.

“Pelanggan juga menerima return sebaesar 30% dari total penggunaan pribadi.”
Jangkauan layanan, hanya cukup untuk ruang kecil, seperti rumah. Karena itulah sasaran dari program tersebut, seperti tempat praktik dokter, apotek, dan lainnya.

Produk tersebut masih belum dipasarkan. Diperkirakan pekan depan, bisa di-launching dan dipasarkan secara luas di Malang dan sekitarnya.

Selain itu untuk mendorong penggunaan internet dengan Speedy, maka Telkom memberikan layanan tambahan berupa berlangganan Useetv, produk layanan hiburan video di gadget dan nantinya bisa dilayar TV.

Tujuan dari program tersebut, memasyarakatkan penggunaan data kepada masyarakat. Tren ke depan, layanan komunikasi terutama pada data.

Saat ini, proporsi sumbangan data atau produk-produk new wave sudah meningkat menjadi 50%, dan sisanya berupa produk-produk legacy atau produk-produk lama.

Untuk produk-produk telepon rumah atau plain ordinary telephone service (Pots) dan Flexi, kata dia, tidak ada ekspansi. Cukup melakukan perawatanan terhadap pelanggan berupa perbaikan layanan.  

“Kami mengisitilahkan kegiatan farming dan caring. Orang bertani itu kan perlu melakukan perawatan yang mencukupi mulai dari pembibitan, pemupukan, hingga memanen. Produk tetap perlu diperhatikan sebagai bentuk kepedulian perseroan terhadap pelanggan tersebut.”

Yang penting pula, pelanggan Pots diharapkan mempunyai nilai tambah dengan layanan data lewat Speedy maupun visual lewat Useetv. Dengan layann Telkom bisa terintegrasi.

“Saya jamin layanan useetv tidak buffer karena layanan tidak memerlukan akses yang super cepat, cukup low bit rate.”(k24/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Choirul Anam
Editor : Yoseph Pencawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper