BISNIS PC: Notebook Pacu Pertumbuhan

Febrany D. A. Putri
Kamis, 18 April 2013 | 17:28 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA--Bisnis personal computer (PC) di Indonesia diproyeksi akan terus tumbuh pada tahun ini, meski pengapalan PC global pada akhir tahun lalu menurun sebesar 13,9%.

Pasalnya, berdasarkan riset global IDC Smart Connected Devices PC Tracker pada kuartal IV/2012, meski China, India, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya mengalami penurunan pengapalan, Indonesia justru meningkat dengan persentase pertumbuhan 14,4% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sementara China turun 15,5%, dan India turun 10,1%. Adapun negara lainnya di Asia Tenggara hanya tumbuh 0,4%.

Untuk pertumbuhan 2012 dibandingkan dengan 2011, Indonesia merupakan negara dengan penurunan pengapalan terendah yakni 0,2%, sedangkan India 2,7%, dan China 3,3%.

"Fenomena penurunan pengapalan PC global secara mengejutkan sama sekali tidak berpengaruh pada pasar Indonesia," ujar Manajer Riset IDC Indonesia Wilhendra Akmam.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis, riset IDC untuk kuartal I/2013 sedang berjalan, tapi menunjukkan gejala pertumbuhan tipis. Salah satu pemicunya adalah pertumbuhan pengapalan mini notebook di pasar. Secara historis, mini notebook merupakan bagian besar dari pasar PC lokal, bahkan dinilai memiliki kontribusi besar selama 3 tahun hingga 4 tahun belakangan. IDC Indonesia belum menemukan pengganti mini notebook hingga saat ini.

Selain itu, jika ditilik, ekonomi makro Indonesia secara stabil terus tumbuh. Belanja TI bahkan diprediksi mencapai US$15,8 miliar sepanjang tahun ini. Dari demografi, sejak 2010 hingga 2020 kelak, Indonesia masih akan berada pada level populasi muda dengan 70% usia pekerja produktif. Mereka merupakan segmen pasar PC yang memicu pertumbuhan.

Perhatian khusus pemerintah untuk memacu pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga merupakan salah satu sebab masih potensialnya pasar PC lokal, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Ditambah lagi pertumbuhan investasi dan infrastruktur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper