BISNIS.COM, JAKARTA--Domain lokal baru yakni desa.id akan mulai dijual pada awal Mei 2013 setelah mendapat persetujuan dari Forum Nama Domain Indonesia pada Februari 2013.
Sebelumnya, penggunaan domain desa.id diusulkan oleh Gerakan Desa Membangun pada Diskusi Umum Terbuka Kelompok Kerja Usulan Domain Baru Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), pertengahan Februari silam.
Saat itu, domain desa.id diusulkan karena dianggap tidak cocok apabila desa menggunakan domain or.id, sementara domain go.id hanya dapat digunakan hingga level pemerintah kabupaten.
Selain itu, domain desa.id dapat menjadi entitas yang mewakili keunikan desa dan konten di dalamnya. Adapun potensi penggunaan domain tersebut dapat mencapai 65.000 domain, sekaligus dapat mendongkrak penjualan domain lokal pada tahun ini.
"Setelah desa.id disetujui forum pada Februari, forum [Forum Nama Domain Indonesia] kemudian meminta PANDI membuat aturan penggunaan domainnya. Aturan ini sudah selesai dan dibahas kembali oleh forum pada Kamis (14/3)," kata Ketua PANDI Bidang Sosialisasi Sigit Widodo kepada Bisnis, Minggu (17/3).
Sigit menambahkan, sebelum merilis domain desa.id, selama April 2013, pihaknya akan melakukan sosialisasi masif kepada kementerian terkait, asosiasi, pemerintahan kabupaten, dan desa yang akan menjadi pengguna domain tersebut.
Domain desa.id akan menambah daftar domain lokal yang dijual registrar. Sebelumnya, pada Agustus 2012, PANDI merilis dua domain yakni my.id dan biz.id. Saat ini, 12 registrar yang ditunjuk PANDI menjual delapan domain lokal yakni co.id, web.id, sch.id, or.id, my.id, biz.id, ac.id, dan net.id.
Berdasarkan data penjualan domain PANDI, hingga awal Maret 2013, jumlah domain lokal yang terjual berjumlah 108.979 domain. Domain co.id menduduki puncak penjualan sebanyak 43.409 domain, disusul web.id 42.583 domain dan sch.id 10.495. Meski demikian, jumlah penjualan domain lokal masih tertinggal jauh dari total penjualan domain internasional, sebanyak 247.827 domain.
Pada tahun ini PANDI menargetkan total penjualan domain lokal mampu mencapai 300.000 domain. Selain itu PANDI juga memproyeksikan nilai penjualan domain lokal tahun ini mencapai Rp22,5 miliar dengan rata-rata harga Rp75.000 per domain.