Bisnis.com, JAKARTA — Elon Musk mengumumkan akuisisi platform media sosial X (sebelumnya Twitter) oleh perusahaan AI-nya, xAI, seharga US$33 miliar atau sekitar Rp546 triliun.
Melansir dari The Verge, Minggu (30/3/2025) langkah ini mempertegas ambisi Musk untuk memadukan kemampuan kecerdasan buatan canggih dari xAI dengan jangkauan luas yang dimiliki X.
Dalam sebuah tweet yang mengumumkan transaksi tersebut, Musk mengungkapkan bahwa akuisisi ini adalah transaksi semua saham yang menilai xAI sebesar US$80 miliar dan X sebesar US$33 miliar, termasuk utang sebesar US$12 miliar yang dimiliki X.
"Kombinasi ini akan membuka potensi besar dengan memadukan kemampuan dan keahlian AI canggih xAI dengan jangkauan luas X,” tulis Musk.
CEO X, Linda Yaccarino, merespons dengan optimisme, mengatakan bahwa masa depan perusahaan kini lebih cerah dari sebelumnya, meskipun nilai X sempat merosot sekitar $11 miliar sejak akuisisi Twitter pada tahun 2022.
Namun, Musk telah menunjukkan keteguhan dalam visinya untuk menjadikan X sebagai platform yang lebih dari sekadar media sosial, dengan rencana ambisius untuk mengubahnya menjadi aplikasi segalanya.
Sejak meluncurkan xAI pada musim panas 2023, Musk telah menghubungkan kedua usaha ini secara erat.
Akses X ke kumpulan data besar dianggap sebagai keuntungan strategis bagi xAI, dan alat AI Grok dari xAI kini telah terintegrasi dengan X. Bahkan, Grok baru-baru ini meluncurkan integrasi di luar X, bergabung dengan Telegram.
Langkah ini mengingatkan pada sejarah penggabungan usaha yang dimiliki Musk, seperti ketika Tesla Motors mengakuisisi SolarCity seharga US$2,6 miliar pada tahun 2016.
Akuisisi X oleh xAI juga semakin menguatkan visi Musk tentang X sebagai pusat kota digital, meskipun Musk tidak menyebutkan ambisinya untuk menjadikan X sebagai platform yang menangani seluruh kehidupan finansial penggunanya.
Sementara itu, meskipun valuasi X dilaporkan turun setelah pengambilalihan Twitter pada 2022, xAI mengalami kenaikan nilai yang signifikan, mencatatkan valuasi sebesar US$50 miliar pada putaran investasi November lalu.
Nilai ini lebih dari dua kali lipat valuasi xAI yang tercatat pada putaran pendanaan sebelumnya, yang mencapai US$24 miliar pada musim semi 2024.