3 Penyebab CPU Cepat Panas dan Cara Memperbaikinya, Perangkat Keras Lebih Awet

Redaksi
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:58 WIB
Ilustrasi monitor, komputer, dekstop/unsplash
Ilustrasi monitor, komputer, dekstop/unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Central Processing Unit (CPU) merupakan jantung dari komputer. Gangguan di CPU akan menghasilkan panas selama pengoperasiannya, yang membuat perangkat berjalan lebih lambat karena setiap CPU memiliki penyetelan yang berbeda-beda. 

Dilansir dari Slashgear, Minggu (26/1/2025) dalam beberapa kasus, suhu terlalu panas di dapat mengakibatkan pesan "CPU Over Temperature Error" pada PC Anda.

Masalah panas berlebih ini dapat muncul karena beberapa faktor, termasuk pendinginan yang tidak memadai, aliran udara yang buruk di dalam casing, penumpukan debu yang berlebihan, atau bahkan malware. Ketika suhu CPU menjadi terlalu tinggi, sistem Anda biasanya akan memperlambat kinerja prosesor untuk mencegah kerusakan atau, dalam kasus yang lebih parah, mati total.

Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menyingkirkan masalah ini: 

Matikan sistem dan Perbaiki Posisi PC untuk Aliran Udara

Pesan "CPU Over Temperature Error" yang muncul secara tiba-tiba harus segera disikapi dengan mematikan komputer. Pengoperasian CPU secara berlama membuat komputer terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan perangkat keras. Setelah sistem mati, Anda perlu menilai posisinya, karena aliran udara yang tepat sangat penting untuk menjaga CPU tetap dingin.

Misalnya, Anda harus menghindari menaruh CPU di dalam ruang tertutup seperti lemari atau di dekat dinding yang membatasi aliran udara. Idealnya, sistem harus memiliki jarak minimal 2-3 inci di semua sisi agar sirkulasi udara tidak terhalang. Sebaiknya tempatkan CPU di lingkungan yang berventilasi baik dan jauh dari sinar matahari langsung. Selain itu, Anda harus memastikan bahwa kabel dan benda lain tidak menghalangi ventilasi udara.

Selanjutnya, pertimbangkan permukaan tempat komputer diletakkan. Permukaan yang keras dan datar seperti meja adalah yang ideal, sedangkan permukaan yang lembut seperti karpet atau tempat tidur dapat menghalangi ventilasi dan bahkan menyumbat saluran masuk udara dengan debu atau serat. 

Jika Anda memiliki PC desktop, pastikan ventilasi udara masuk dan saluran pembuangan tidak terhalang. Untuk laptop, pastikan kisi-kisi ventilasi bawah tidak terhalang, karena hal ini dapat mempengaruhi efisiensi pendinginan secara signifikan.

Rutin Bersihkan Kipas Pendingin CPU

Penumpukan debu dan kotoran pada bilah kipas pendingin CPU dapat menyebabkan CPU menjadi cepat panas. Seiring waktu, penumpukan ini dapat menghalangi aliran udara dan mengurangi efisiensi kipas dalam membuang panas, yang menyebabkan panas berlebih. Membersihkan bilah kipas secara teratur dapat membantu menghindari masalah tersebut.

Untuk melakukannya, mulailah dengan mematikan komputer dan mencabutnya dari stopkontak demi keselamatan Anda. Selanjutnya, lepaskan panel samping casing komputer, yang mungkin memerlukan obeng, tergantung pada desain casing Anda. Setelah masuk, periksa pendingin CPU untuk melihat debu yang terlihat pada bilah kipas dan area di sekitarnya.

Untuk membersihkan bilah kipas, tahan kipas di tempatnya agar tidak berputar dan gunakan udara bertekanan untuk meniup debu yang lepas dengan lembut. 

Aktifkan Pemindaian Malware

Malware juga dapat menyebabkan CPU menjadi cepat panas. Banyak jenis malware yang dirancang untuk berjalan di latar belakang, menghabiskan sumber daya CPU dan menyebabkan prosesor bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Beban berlebih ini dapat menyebabkan peningkatan produksi panas dan memicu peringatan suhu berlebih. Karena program jahat ini sering beroperasi dalam mode siluman, mereka dapat luput dari perhatian.

Berikut beberapa langkah cara mengaktifkan pemindaian malware pada PC: 

Tekan Windows + S untuk membuka menu pencarian.

Ketik Keamanan Windows di kotak teks dan pilih hasil pertama yang muncul. 

Klik tab "Perlindungan terhadap virus & ancaman" di sebelah kiri Anda. 

Klik "Opsi pemindaian."

Pilih opsi Pemindaian penuh dan tekan tombol Pindai sekarang. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper