Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) milik Elon Musk, meluncurkan versi terbaru dari Grok-2 atau chatbot keluaran xAI.
Melansir dari Reuters, Minggu (15/12/2024) versi baru ini akan tersedia secara gratis untuk semua pengguna platform media sosial X.
xAI mengungkapkan bahwa pengguna akan dapat mengakses Grok-2 dan memanfaatkan kemampuannya untuk berinteraksi dengan AI dalam berbagai konteks.
Lebih lanjut, perusahaan milik Elon Musk itu menuturkan, pada masa percobaan gratis ini akan ada fitur spesial yang bakal didapatkan oleh pengguna yang berlangganan layanan Premium dan Premium+ X.
“Seperti biasa, pengguna Premium dan Premium+ mendapatkan batasan penggunaan yang lebih tinggi dan akan menjadi yang pertama mengakses kemampuan baru apa pun di masa mendatang," tulis keterangan xAI.
Menurut xAI, model Grok-2 ini telah diuji secara diam-diam dalam beberapa minggu terakhir. Uji coba tersebut bertujuan untuk memastikan kestabilan dan kinerja chatbot sebelum dirilis kepada publik secara lebih luas.
Grok-2 merupakan pembaruan dari chatbot AI sebelumnya yang diluncurkan oleh xAI, dan pengembangannya diharapkan dapat lebih meningkatkan interaksi pengguna dengan platform X, serta memperkaya pengalaman mereka dengan teknologi AI yang lebih maju.
Dengan langkah ini, xAI semakin memperkuat posisi Elon Musk dalam dunia kecerdasan buatan, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengintegrasikan AI lebih dalam ke dalam berbagai aspek kehidupan digital, khususnya di platform media sosial X.
Sebelumnya, pada bulan lalu xAI juga memberikan versi gratis chatbot Artificial Intelligence (AI) Grok kepada pengguna X.
Namun, dalam uji coba ini para pengguna gratis diberikan batasan dalam mencoba fitur ini. Pengguna gratis hanya dapat mengajukan 10 kueri per dua jam dengan model Grok-2, 20 kueri dengan model mini Grok-2, dan tiga pertanyaan analisis gambar per hari.
Untuk mengakses Grok secara gratis, akun pengguna harus berusia minimal tujuh hari dan terhubung dengan nomor telepon yang valid. Pembatasan ini bertujuan untuk mengelola beban penggunaan dan memastikan kualitas layanan.