Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengoperasikan lebih dari 219.000 base transceiver station (BTS) 4G yang telah siap mendukung panggilan telpon berbasis internet atau voice over LTE (VoLTE) pada kuartal III/2024. Layanan ini telah menjangkau 97% populasi.
Tidak hanya itu, dalam mendukung panggilan berbasis internet Telkomsel juga memiliki lebih dari 1.000 BTS 5G yang tersebar di 56 kabupaten/kota Indonesia atau lebih dari 10% kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
VP Corporate Communication & Social Responsibility Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan dengan infrastruktur internet yang tersebar luas, pelanggan dapat melakukan panggilan telepon dan panggilan video kepada orang tercinta, termasuk ayah pada peringatan Hari Ayah.
"Kesempatan untuk berbicara dengan mereka [ayah] tidak selalu ada, dan Telkomsel dengan konektivitasnya selalu siap menjembatani kapan pun, di mana pun. Jadi kami ingin menekankan pentingnya menjaga koneksi bermakna dengan keluarga, khususnya orang tua,” kata Saki di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Sementara itu, VP Brand & Marketing Communication Telkomsel Abdullah Fahmi mengatakan melalui kampanye TeleponSebelumTerlambat, perusahaan ingin menginspirasi generasi muda untuk tidak hanya melihat teknologi sebagai alat komunikasi, tetapi sebagai cara terus menciptakan momen bersama orang tua.
“Meski teknologi bisa membantu terhubung kapan pun dan dimanapun, yang terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkannya untuk menjaga hubungan yang bermakna, selagi kesempatan masih ada,” kata Fahmi.
Diketahui pada kuartal III/2024, Telkomsel telah melayani 158 juta pelanggan di seluruh Indonesia, dengan perincian 150 juta pelanggan prabayar dan sekitar 7,6 juta pelanggan merupakan pascabayar.
Telkomsel juga memiliki 10,7 juta pelanggan internet rumah pada kuartal III/2024. Jumlah tersebut bertambah 9,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun, Telkomsel sebagai anak usaha Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif dengan tingkat profitabilitas yang baik sebesar Rp85,2 triliun atau tumbuh 16,4% YoY.
Angka ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan Digital Business sebesar Rp58,8 triliun atau tumbuh 2,5% YoY.