Utilisasi Palapa Ring Dikebut, Taktik Diskon Disiapkan

Rika Anggraeni
Kamis, 3 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Dirut Palapa Ring Barat Syarif Lumintarjo (dari kanan), Plt. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi (LTI) untuk Badan Usaha BAKTI, Kominfo Yulis Widyo, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengikuti Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Dirut Palapa Ring Barat Syarif Lumintarjo (dari kanan), Plt. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi (LTI) untuk Badan Usaha BAKTI, Kominfo Yulis Widyo, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengikuti Bisnis Indonesia Forum di Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Utilisasi Palapa Ring yang belum optimal setelah 3 tahun lebih beroperasi menjadi salah satu fokus Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo pada sisa 2024. 

Bakti tengah memutar otak agar pemakain Palapa Ring bertumbuh sehingga infrastruktur tulang punggung triliunan rupiah tersebut dapat terpakai maksimal. 

Pada September 2024 diketahui rata-rata pemanfaatan Palapa Ring Tengah mencapai 44%. Sedangkan rata-rata pemanfaatan Palapa Ring Timur sudah mencapai 41%. Adapun Palapa Ring Barat menjadi paket dengan tingkat pemanfaatan tertinggi yaitu 69%. 

“Kita harapkan terus meningkat sehingga penetrasi internet yang kita kolaborasi dengan APJII dari 82,6% pun juga nantinya bisa meningkat, sehingga mengurangi 17,4% [gap penetrasi internet] di daerah tertinggal,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha Bakti Yulis Widyo Marfiah di acara Bisnis Indonesia Forum, Kamis (2/10/2024).  

Dalam memacu peningkatan utilisasi Palapa Ring, Bakti menyiapkan sejumlah langkah termasuk di dalamnya adalah skema diskon. 

Dia mengatakan bahwa Bakti berusaha agar pelaku industri telekomunikasi memanfaatkan backbone Palapa Ring dengan menawarkan produk yang lebih fleksibel dan tarif yang lebih ringan. 

Bakti terbuka untuk memberikan potongan harga bagi perusahaan yang ingin menggunakan Palapa Ring guna mendorong pemerataan akses internet. Sayangnya Bakti belum dapat memberitahu besaran diskon yang bakal diberikan. 

“Ketika industri ingin mengembangkan daerah sana, di sana ingin diskon juga kita coba sampaikan ke kita, kita coba analisa dari sisi teknis, bisnis, maupun legalnya, kita akan berikan sesuai dengan aturan atau ketentuan yang berlaku,” kata Yulis.

Bakti berharap kehadiran Palapa Ring dapat mendorong internet broadband tumbuh di daerah 3T. Meski tak dapat dipungkiri dibutuhkan regulator khusus dalam pengembangan di daerah 3T.

Lebih lanjut, Yulis mengatakan bahwa saat ini pemanfaatan Palapa Ring Barat telah di kisaran 69%. Angkanya lebih tinggi dibandingkan Palapa Ring Tengah dan Timur.

“[Palapa Ring] Tengah Timur ini memang punya tantangan sendiri karena memang peminatnya mungkin sangat rendah, terus challenging dari interkoneksinya juga terbatas, dan memang butuh," kata Yulis. 

Kabel Laut Palapa Ring saat masih di darat
Kabel Laut Palapa Ring saat masih di darat

Adapun, pembangunan backbone Palapa Ring ini dilakukan sebagai langkah pemerintah dalam memeratakan akses internet untuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

menjelaskan bahwa backbone Palapa Ring menghubungkan backbone eksisting dari industri telekomunikasi, untuk memeratakan akses internet broadband, baik menyeluruh di daerah komersial maupun nonkomersial.

Aspek Pelindungan

Selain mendorong utilisasi Palapa Ring, pelaku usaha meminta agar Bakti dan pemerintah juga menjaga infrastruktur Palapa Ring eksisting yang telah terbangun, khususnya dari jangkar kapal.  

Direktur Utama Palapa Ring Barat Syarif Lumintarjo mengatakan tata kelola laut Indonesia belum rapih. Dia menemukan banyak kapal laut yang parkir tidak sesuai dengan jalurnya. 

Kondisi ini menjadi ancaman bagi infrastruktur sistem komunikasi kabel laut (SKKL) karena rawan tersangkut dan putus. 

“Jalur [laut] tersebut kami kan sudah minta izin untuk menggelar kabel internet. Tetapi kenapa ada kapal yang parkir? parkir liar itu tidak hanya ada di darat juga di laut,” kata Syarif dalam acara Bisnis Indonesia Forum bertajuk Pemerataan Internet di Daerah 3T pada Masa Pemerintahan Presiden Jokowi di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Pemilik kapal sengaja memarkir kendaraannya di luar dari jalur karena ingin menghindari ongkos saat memarkir kapal di tempat yang telah ditentukan. 

“Kapal laut adalah tantangan terbesar saat pembangunan dan operasional,” kata Syarif.

Sekadar informasi, Palapa Ring Barat merupakan satu dari tiga paket SKKL Palapa Ring. Palapa Ring Barat menghubungkan 5 kota layanan, di daerah yang tidak terlayani oleh perusahaan telekomunikasi. Pada awal pergelarannya, pemerintah menggelontorkan dana Rp1,2 triliun untuk menggelar kabel tulang punggung sepanjang 2.124 kilometer.

Syarif menjelaskan kota-kota tersebut tidak dilayani karena dianggap tidak layak secara komersial. Palapa Ring juga hadir menghubungkan kota layanan dengan kota penghubung (interkoneksi) atau kota-kota yang ramai. 

“Jadi desain Palapa Ring memang melengkapi yang eksisting. Tetapi memang uniknya ini merupakan proyek Bakti, yang tidak langsung ke end user, sehingga setelah kami meresmikan internet suka ditanyakan kenapa lambat masuk ke pasar,” kata Syarif. 

Pada 2016, pemerintah mempercayakan PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (Moratelindo) untuk menjalankan proyek strategis nasional dengan menunjuk Moratelindo sebagai pemenang tender Palapa Ring Barat. 

Fokus proyek ini adalah untuk membangun ekonomi melalui terciptanya ekosistem digital di daerah non-commercial di Indonesia, Sebab meski trafik internet domestik tumbuh pesat, namun sebaran pengguna internet di Indonesia tak merata. 

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper